PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Socratez S. Yoman, Presiden Persekutuan Gereja-Gereja Baptis West Papua mengecam upaya pembakaran pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya pada 6 Januari 2021 lalu.
Dalam keterangannya, Socrates menganggap bahwa pembakaran pesawat milik misionaris tersebut sama seperti sedang mencoba membunuh kehidupan bagi Papua.
“Pembakaran pesawat MAF yang diisikan para misionaris adalah perlawanan terhadap keagungan Tuhan. Saya mengecam perlakuan yang dilakukan oleh kelompok TPNPB itu,” tegasnya.
Menurut Socratez, Papua adalah daerah menginginkan kebebasan dan kemerdekaan, sebab ia beranggapan bahwa saat ini banyak pihak telah mengisi posisi di Papua untuk kepentingan lain.
“Papua ini pulau besar yang terombang-ambing. Ada banyak pihak yang mengisi kekosongan di Papua dan itu tidak sesuai dengan keinginan rakyat Papua. Sehingga yang menjadi satu-satunya jawaban bagi Papua adalah nilai keagamaan,” ungkapnya.
Pendekatan kedamaian yang dibawa para misionaris menjadi satu-satunya harapan bagi Papua dihancurkan juga oleh kelompok separartis.
“Biadab, mereka adalah kelompok biadab yang tidak memakai otak dalam setiap tindakannya. Misionaris itu harapan bagi Papua, mereka menyebarkan ilmu dan firman Tuhan untuk kedamaian tanah Papua, kenapa diteror?,” pungkasnya. (*)