banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Forkopimda Jatim Berbela Sungkawa Akibat Kejadian Longsor 5 Santriwati di Pamekasan Meninggal

Forkopimda Jawa Timur silaturahmi sekaligus Takziyah dan mengucapkan bela sungkawa atas musibah longsor di Pondok Pesantren Annidhomiyah

PAMEKASAN, BeritaBhayangkara.com – Forkopimda Jawa Timur yakni Gubernur Jawa Timur Khofirah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI I.N.G Sudihartawan dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, Kamis (25/2/2021), melaksanakan silaturahmi sekaligus Takziyah serta mengucapkan bela sungkawa atas musibah tanah longsor setinggi 70 meter di dekat Pondok Pesantren Annidhomiyah di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan longsor dan menimpa asrama santriwati.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur didampingi Pangdam V/Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kapolda Jatim menyampaikan keprihatinan dan berduka atas peristiwa yang menimpa tanah longsor di Pondok Pesantren (Ponpes) yang mengakibatkan 5 (lima) Santriwati meninggal dunia karena tertimpa tebing yang longsor.

Dari peristiwa ini, setidaknya ada 3 (Tiga) kamar yang tertimpa longsor, sehingga menyebabkan 5 (Lima) santriwati meninggal dunia, 2 (Dua) santriwati masih dirawat di Rumah Sakit.

“Kami bersama Pangdam V/Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kapolda Jatim, mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya, atas musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Annidhomiyah, yang menyebabkan duka mendalam,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Selain mengucapkan bela sungkawa, Forkopimda Jatim, juga memberi bantuan. Sebelumnya, diketahui Bukit setinggi 70 meter di dekat Pondok Pesantren Annidhomiyah di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, pada hari Rabu (24/2/2021) dini hari lalu longsor.

Peristiwa ini menyebabkan 5 (Lima) santriwati meninggal dunia. Dua di antaranya masih dirawat di Rumah Sakit. Peristiwa ini terjadi, saat hujan lebat terjadi di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan.

Berikut identitas 5 santriwati yang meninggal dunia akibat timbunan longsor:

1. Rubiatul Adhawia (14 asal Desa Poreh , Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang.
2. Siti Khomariyah (16) asal Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember.
3. Santi (14) asal Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
4. Nur Aziza (13) asal Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember
5. Nabila (12) asal Desa Sempong Barat, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.