banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Kasum TNI Buka Rakornispen TNI Tahun 2021

Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. membuka secara resmi acara Rapat Koordinasi Teknis Penerangan TNI TA 2021

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. membuka secara resmi acara Rapat Koordinasi Teknis Penerangan TNI TA 2021 dengan mengambil tema “Penerangan TNI yang Inovatif dan Komunikatif Siap Bekerja Sama Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional” yang diikuti secara tatap muka 25 peserta dan virtual 60 peserta dari seluruh jajaran penerangan TNI, bertempat di Balai Wartawan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/3/2021).

Dalam amanatnya Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan bahwa Rakornispen TNI TA 2021 ini diselenggarakan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja dan anggaran tahun 2020 serta menyelaraskan pelaksanaan Program Kerja dan anggaran tahun 2021. “Forum ini juga bertujuan sebagai media penyampaian pokok-pokok kebijakan Panglima TNI tahun 2021 yang dijadikan pedoman bagi satuan jajaran penerangan TNI dalam pelaksanaan program dan kegiatan mendukung tugas pokok TNI,” ujarnya.

Kasum TNI mengingatkan kepada peserta Rakornispen agar selalu mempedomani kebijakan Panglima TNI guna menghadapi tugas-tugas satuan Penerangan TNI ke depan antara lain, menjaga soliditas TNI-Polri, menerapkan strategi percepatan penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI juga menyampaikan bahwa sepanjang tahun anggaran 2020, jajaran penerangan TNI telah mampu menunjukkan capaian kinerja yang melebihi panggilan tugas dalam mendukung tugas pokok TNI. “Program dan kegiatan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang dilaksanakan oleh TNI mampu dipublikasikan oleh jajaran penerangan secara masif dan efektif,” ucapnya.

Lebih lanjut Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan bahwa ada beberapa kegiatan operasi yang telah dicapai yang perlu diketahui seperti operasi dan latihan TNI di dalam maupun luar negeri, operasi perbantuan TNI dalam pengamanan tahapan Pilkada serentak 2020, berbagai operasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, operasi pencarian dan pertolongan korban kecelakaan pesawat, kapal dan bencana alam serta peran TNI dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional mampu dipublikasikan dengan baik oleh seluruh jajaran penerangan TNI.

“Dengan publikasi yang dilakukan oleh Penerangan TNI secara masif berdampak signifikan membentuk opini positif TNI di mata masyarakat sebagaimana diketahui bahwa pada lima tahun terakhir, berdasarkan dari beberapa lembaga survei telah menempatkan TNI sebagai institusi yang paling dipercaya masyarakat,” tegasnya.

“Capaian ini menjadi tantangan dan tanggung jawab besar bagi jajaran penerangan TNI untuk mampu mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan cara terus mempublikasikan kinerja dan capaian positif TNI di berbagai platform media,” tambah Kasum TNI.

Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito memberikan penekanan di antaranya, laksanakan kegiatan Rakornispen TNI dengan sungguh-sungguh dan gunakan sebagai forum bertukar informasi serta pahami apa yang disampaikan para narasumber guna meningkatkan kinerja di satuan. Tingkatkan terus sinergitas dan soliditas antar satuan penerangan TNI dengan mempublikasikan kinerja TNI di berbagai platform media, sehingga terbentuk opini positif TNI di masyarakat.

Di akhir amanatnya Kasum TNI berpesan agar sebagai insan penerangan TNI kuasai media sosial yang kini menjadi medan pertempuran baru, media sosial dapat membangun opini publik dan mengeliminasi pengaruh negatif yang dapat menurunkan citra positif TNI di masyarakat. Tingkatkan dan kembangkan wawasan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi bidang komunikasi sehingga insan penerangan TNI dapat bertindak cepat dan terukur dalam menghadapi perang informasi ke depan. (Red.)