MANOKWARI, BeritaBhayangkara.com – Sesuai dengan tugas pokoknya, Kapoksahli selalu menjadi ujung tombak dalam memberikan saran dan masukan di segala bidang kepada pimpinan serta pematangan kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Pangdam. Kapok Sahli Pangdam memiliki kedudukan yang sangat strategis. Oleh karenanya harus terus mengikuti perkembangan lingkungan strategis yang terjadi agar senantiasa dapat menyajikan informasi dan saran yang aktual kepada Pangdam dalam melaksanakan tugas-tugas pokoknya.
Demikian dikatakan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) saat memimpin acara Tradisi dan Laporan Korps serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Pangdam XVIII/Kasuari dari Brigjen TNI Drajad Brima Yoga, S.I.P., M.H. kepada Kolonel Inf Yusuf Ragainaga, Sabtu (17/4/2021) di Aula Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
Kepada pejabat Kapoksahli yang baru, Pangdam berharap, berbekal pengalaman dan jabatan di Korem 173/Praja Vira Braja (PVB) Kodam XVII/Cenderawasih sebagai Kepala Staf Korem (Kasrem) yang memiliki dinamika dan permasalahan tugas cukup banyak dengan cakupan wilayah yang cukup luas, maka tugas dan jabatan baru di Kodam XVIII/Kasuari akan dapat dilaksanakan dengan baik.
“Saya yakin pengalaman ini sudah cukup untuk ke depan. Kembangkan hasil yang dicapai oleh pejabat lama dan ciptakan kreativitas baru agar kinerja Kodam XVIII/Kasuari terus meningkat. Perlu saya sampaikan bahwa jabatan Kapok Sahli Pangdam memiliki peran penting bagi pelaksanaan tugas pokok TNI Angkatan Darat, khususnya Kodam XVIII/Kasuari. Strategis karena keberadaannya sebagai sentral dan motor penggerak organisasi untuk mendukung kegiatan Kodam terutama membantu Pangdam dalam hal perumusan berbagai kebijakan Pangdam, baik terkait dengan kepentingan penggunaan kekuatan maupun pembinaan kekuatan TNI AD, khususnya Kodam XVIII/Kasuari,” ujar Mayjen I Nyoman Cantiasa.
“Dengan hadirnya Kolonel Inf Yusuf Ragainaga yang merupakan putra daerah Papua, saya yakin akan lebih mudah bersosialisasi, kemudian mengembangkan visi dan misi kita di lapangan, di masyarakat, karena memang putra daerah sangat penting dalam rangka menjadi pionir atau leading sector dalam berbagai bentuk penugasan di tanah Papua ini,” sambungnya.
Selain itu, Pangdam juga menyampaikan tidak kalah pentingnya tugas terberat saat ini adalah di bidang pelaksanaan program dan anggaran.
Tidak kalah pentingnya, lanjutnya, tugas terberat Kodam XVIII/Kasuari di bidang pelaksanaan program kerja dan anggaran adalah mempertahankan penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Wasrik eksternal yang dilaksanakan oleh BPK RI, yang telah diraih beberapa waktu lalu, di mana hal itu merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian program kerja dan anggaran sesuai dengan kebijakan pemerintah guna mewujudkan Good Governance dan Clean Government. Untuk itu, diperlukan saran dan masukan Staf Ahli Pangdam guna mewujudkan kembali hal tersebut.
Pada kesempatan itu Pangdam juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Brigjen TNI Drajad Brima Yoga, atas segala dedikasi loyalitas, dan pengabdian yang tulus dan ikhlas selama bertugas di Kodam XVIII/Kasuari, sekaligus ucapan selamat bertugas sebagai Danrem 043/Garuda Hitam Kodam II/Sriwijaya, yang bermarkas di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Acara Sertijab diwarnai dengan kegiatan Tradisi Satuan berupa penciuman Pataka ‘Patriot Pembela Rakyat’ Kodam XVIII/Kasuari oleh Brigjen TNI Drajad Brima Yoga, yang dilanjutkan dengan penyampaian ungkapan kesetiaan dan pengisian buku Korps Raport, serta pernyataan pelepasan oleh Pangdam XVIII/Kasuari.
Hadir dalam acara, Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Djoko Andoko, Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri, para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, Dandim 1801/Manokwari, dan Wakil Ketua beserta ibu-ibu Pengurus Persit KCK PD XVIII/Kasuari.
(Pendam XVIII/Ksr)