banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Sinergitas dan Kekompakan Forkopimda Jatim Hadapi Covid-19 di Bangkalan

Sinergitas dan kekompakan Forkopimda Jawa Timur dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Jawa Timur dan khususnya di Kabupaten Bangkalan

BANGKALAN, BeritaBhayangkara.com – Sinergitas dan kekompakan Forkopimda Jawa Timur yaitu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta begitu terlihat dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Jawa Timur dan khususnya di Kabupaten Bangkalan.

Hal ini terbukti dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan beberapa waktu ini seperti mengunjungi pelaksanaan vaksinasi, pembagian masker dan sembako sambil memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan Protokol Kesehatan dengan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi mobilitas), pelaksanaan program 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dan rapat koordinasi guna menemukan solusi bersama.

Selain itu, upaya mitigasi yang dilakukan Forkopimda Jatim berkolaborasi dengan Forkopimda Kabupaten Bangkalan serta kota Surabaya dalam melakukan penyekatan di perbatasan baik sebelum maupun sesudah Jembatan Suramadu.

Kendati demikian, upaya-upaya yang dilakukan oleh Forkopimda Jawa Timur dalam penanganan pandemi covid19 di Jawa timur khususnya di Kabupaten Bangkalan tidaklah dapat berjalan maksimal dalam menekan laju pertambahan angka aktif Covid-19 bila tidak dibantu oleh kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 5M, pelaksanaan swab untuk mendeteksi diri dari penularan Covid-19 dan program vaksinasi.

Untuk itu, dari Forkopimda Jawa timur berharap masyarakat Jawa timur pada umumnya dan khususnya warga Bangkalan mengikuti himbauan pemerintah maupun tokoh agama dan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin menerapkan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi mobilitas) dan bersedia menjalankan program 3T (Testing, Tracing dan Treatment) sehingga kita dapat memutus mata rantai Covid-19 di Jawa Timur dan perekonomian dapat kembali bangkit. (Red.)