JAKARTA, BeritaBhayangkara – Sinergi pola pikir, pola sikap dan pola tindak para pemangku kepentingan di laut, tercipta dalam Rapat Kerja Teknis Monitoring dan Evaluasi Strategi Keamanan Laut di Laut Natuna Utara. Kegiatan yang berlangsung secara luring dan daring ini, diselenggarakan di Jakarta Pusat, Kemarin.
Kegiatan yang telah berlangsung sejak Kamis (18/11), di hari terakhirnya fokus dalam penyampaian pandangan umum terkait keamanan dan keselamatan di wilayah Laut Natuna Utara. Hal ini merupakan esensi penting dalam kegiatan rakernas, sehingga dapat tersampaikannya sudut pandang tiap-tiap instansi dari perwakilan yang hadir.
Pandangan umum ini penting demi terciptanya strategi keamanan dan keselamatan di laut Natuna Utara. Sebagaimana diketahui, dalam menghadapi kompleksitas kondisi di wilayah Laut Natuna Utara saat ini diperlukan kolaborasi seluruh instasi yang terkait. Selain itu, melalui penyampaian pandangan umum ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam alokasi sumber daya, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dan implementasi pengamanan laut, serta tersusunnya kebijakan keamanan dan keselamatan laut yang lebih efektif.
Dalam rakernis kali ini sering terlontar tanggapan kritis yang membangun, dan juga sanggahan atas penyampaian pandangan umum antar peserta rapat. Namun semua saran produktif tersebut dapat diakomodir dan digunakan dalam penyempurnaan strategi yang akan diimplementasikan. Dipandu oleh Kasi Monitoring Strategi Keamanan Laut Bakamla RI Letkol Bakamla Dicky Yuniar, S.E., dan Kasi Evaluasi Strategi Keamanan Laut Bakamla RI Letkol Bakamla Elva Susanti, S.E., M.Si.(Han)., sesi penyampaian Pandangan Umum berlangsung kondusif dan terumuskan dengan baik.
Dihadiri oleh perwakilan dari beberapa instansi terkait keamanan dan keselamatan di laut, rakernis berjalan dengan produktif dan menghasilkan formulasi pengamanan di wilayah Laut Natuna Utara. (*)