banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Evaluasi Tata Kelola Pertahanan Di Kawasan Timur Indonesia: Biak Numfor Benteng Timur Pertahanan NKRI

Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani ke Kabupaten Biak Numfor dalam rangka melaksanakan verifikasi lapangan tata kelola pertahanan-keamanan

BIAK, BeritaBhayangkara – “Posisi Biak terus menjadi sangat strategis dengan perkembangan corak isu pertahanan-keamanan yang dihadapi Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Hal tersebut disampaikan pada kunjungan Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani ke Kabupaten Biak Numfor dalam rangka melaksanakan verifikasi lapangan tata kelola pertahanan-keamanan kawasan timur Indonesia dan kesiapan tata kelola pemerintahan untuk pelaksanaan percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten Supiori. Sebelumnya Deputi V KSP dan Tim melaksanakan kunjungan kerja tersebut sepanjang 4 hari sejak tanggal 01 Desember 2021 sampai 04 Desember 2021.

Deputi V KSP melakukan kunjungan ke Balai LAPAN-BRIN Biak untuk mendengarkan perkembangan terkini rencana pembangunan bandara antariksa. Pada kesempatan tersebut Dr. Rika Andiarti yang merupakan Deputi Teknologi Penerbangan dan Antariksa LAPAN (2014-2017) dan kini menjabat sebagai Perekayasa Ahli Utama BRIN menyampaikan apresiasi besarnya terhadap kehadiran Tim KSP serta potensi luar biasa Biak untuk terlibat langsung dalam space race atau perlombaan antariksa era ini. Hadir juga Kepala Staf KoopsAU3 pada kegiatan tersebut, Marsekal Pertama Ronald Siregar.

“Pembangunan Bandara Antariksa di Biak bukan semata-mata menjawab kebutuhan akan adanya fasilitas peluncuran satelit dengan lokasi yang strategis, tetapi juga menegaskan komitmen Presiden untuk membangun kekuatan negara dalam menguasai wilayah antariksa di masa yang akan datang. Sebagai kawasan strategis pertahanan negara, Biak memiliki dukungan alam berupa letak geografis yang tepat untuk lokasi bandara antariksa serta infrastruktur keamanan yang dikelola oleh tri matra TNI. Pembangunan ini juga bisa memicu percepatan peningkatan SDM masyarakat Papua untuk dapat mengambil peran dalam pengelolaan bandara ini,” ungkap Jaleswari.

Setelah itu, Deputi V KSP dan Tim mengunjungi Markas Komando Operasi Angkatan Udara III (Koops AU3) dan diterima oleh Kepala Staf Koops AU3. Disampaikan laporan terkait progres pembangunan kekuatan Koops AU3 serta kerja-kerja Koops AU3 dalam menjaga integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Deputi V KSP menyampaikan dukungannya atas rencana pengembangan pembangunan kekuatan TNI AU di wilayah KoopsAU3 yang sudah menjadi bagian dari MEF.

Hari diakhiri oleh Rapat Koordinasi Evaluasi Tata Kelola Pertahanan Di Kawasan Timur Indonesia yang dipimpin langsung oleh Deputi V KSP. Danrem 173/PVB, Kas-Koops AU3, Danguskamla III yang hadir langsung di Swissbel Biak serta unsur dari kawasan Timur Indonesia dan pusat yang hadir via Zoom. Rapat ini secara khusus membicarakan perubahan pendekatan pembangunan dan kesejahteraan di wilayah Papua dan kesiapan dukungan TNI di lapangan, terutama di wilayah-wilayah zona merah.

Di dalam rapat tersebut Deputi V menyampaikan kesimpulan bahwa “KSP dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya khususnya monitoring dan debottlenecking mencatat telah ada berbagai upaya kerja keras oleh TNI-POLRI-BIN dalam mendukung Inpres 09/2020 untuk mengamankan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat dan menjaga Kawasan Timur Indonesia secara keseluruhan. Disampaikan juga oleh Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani bahwa ke depan “integrasi kerja keamanan-pertahanan dengan birokrasi sipil perlu terus disinergikan di mana kolaborasi dan komunikasi secara berkala menjadi sebuah kebutuhan dan keniscayaan”.

Sebelum kembali ke Jakarta pada Sabtu, 04 Desember 2021, Deputi V KSP dan tim mengunjungi markas Komando Gugus Keamanan Laut Komando Armada III di Biak. Pada kunjungan tersebut Danguskamla Armada III beserta Danlanudal serta jajaran menerima Deputi V KSP dan tim secara langsung dan memberi paparan terkait signifikansi sejarah Biak dan potensi pemulihan bandara yang dibangun oleh sekutu.

Turut hadir mendampingi Deputi V KSP dalam kunjungan tersebut yaitu Tenaga Ahli Utama di antaranya Dr. Theo Litaay, Sigit Pamungkas, Mufti Makarim, serta Tenaga Ahli Muda di antaranya Dina Rifqiana dan Hilmi Kartasasmita. (*)