MALUKU, BeritaBhayangkara – Tim Kesehatan TNI AD yang terdiri dari Satgaskes TNI dan personel Kesdam XVI/ Pattimura, bersama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Maluku memberikan Trauma Healing Psycho Social Support (PSP) kepada masyarakat terdampak kerusuhan Aboru, Sabtu (5/02/2021) bertempat di SDN Salele.
Kegiatan Trauma Healing ini bertujuan sebagai proses penyembuhan setelah terjadi trauma agar seseorang dapat terus melanjutkan hidup tanpa ada bayang- bayang dari suatu kejadian. Trauma ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti bencana alam, kekerasan, penyakit hingga kematian orang- orang yang disayangi.
Pasca kerusuhan yang terjadi di wilayah Aboru, Kariuw, Haruku beberapa waktu silam, dikhawatirkan masyarakat , khususnya anak- anak mengalami trauma psikologis yang dapat terus melekat hingga dewasa. Oleh karena itu, dilakukan bakti sosial berupa trauma healing yang diikuti oleh lebih dari 100 orang, kebanyakan adalah anak-anak.
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh tim Satgaskes TNI AD bersama PMI dan tim lainnya yakni bernyanyi bersama, mendengarkan cerita hingga memainkan berbagai permainan yang menyenangkan. Dengan cara- cara tersebut diharapkan dapat meringankan trauma dan melupakan kesedihan yang dirasakan oleh masyarakat dan khususnya anak- anak di Aboru.
Selain itu Tim Kesehatan gabungan (Kesdam XVI/Pattimura, Satgas Kodim Maluku Yonarhanud 11/WBY dan Puskesmas Pembantu) hingga hari ini terus melakukan pelayanan kesehatan baik itu di posko kesehatan maupun secara door to door kepada para pengungsi. Hari ini, selain dari PMI, Tim Kesehatan Kodam juga diperkuat Tim kesehatan yang dipimpin oleh Habib Rifqi dengan 15 orang dokter dan 35 tim pendukung lainnya. Tim dokter tersebut turut melaksanakan bakti sosial berupa pemberian bantuan dan pengobatan masal gratis.(Pendam XVI/Pattimura)