TUBAN, BeritaBhayangkara – Hari terakhir pelaksanaan operasi Ketupat Semeru 2022, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta melaksanakan pengecekan Pos pelayanan di Tuban, Senin (09/05).
Didampingi Karoops Polda Jatim Kombes Pol Puji Santosa, Dir Lantas Polda Jatim Kombes Pol Latief Usman dan beberapa Pejabat Utama Polda Jatim, datang langsung mengecek untuk memastikan bahwa pelayanan terhadap masyarakat yang kembali dari mudik yang menggunakan jalur pantura berlangsung lancar.
Lokasi yang menjadi sasaran pengecekan adalah di pos pelayanan rest area yang bersebelahan langsung dengan laut utara, dari pemantauannya, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan bahwa keseluruhan arus balik tahun ini di jalur Pantura berlangsung lancar.
“Dari pemantauan kami bahwa arus lalu lintas semuanya lancar, kita lihat sendiri dan kemarin pun puncaknya di hari Sabtu dan Minggu arus lalu lintas di pantura terpantau lancar,” ucap Irjen Nico Afinta.
Saat di lokasi, Jenderal bintang dua itu menyempatkan berbincang dengan salah satu pedagang kaki lima yang ada di seberang pos pelayanan rest area. Dari perbincangan tersebut terlihat pedagang bakso bernama Dwi (50) mengatakan bahwa dengan adanya jalan Tol yang digunakan untuk jalur mudik tidak berdampak pada usaha jualan yang ia tekuni.
“Karena konsumen UMKM itu dari masyarakat lokal pak Kapolda, seperti orang Bojonegoro itu kalau merayakan hari raya itu mendekat ke laut, jadi kami masih merasakan dampaknya,” ucap Dwi salah satu pedagang kaki lima.
Irjen Nico menjelaskan dengan adanya masyarakat yang mudik tahun ini membuat perekonomian lebih menggeliat dibandingkan dengan tahun lalu.
“Inilah dampak positif daripada masyarakat yang mudik, di samping Pantura sendiri arus lalu lintas lancar pedagang kaki lima juga terbantu,” terangnya.
Masih kata Irjen Nico, selain menjadi tempat untuk beristirahat di pos pelayanan tersebut juga melayani vaksinasi yang dilaksanakan setiap hari bagi pemudik yang akan balik maupun masyarakat sekitar, selain itu ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
“Pasca mudik ini pastikan nanti melakukan pengetesan sehingga harapannya nanti berbaur lagi dengan lingkungan pekerjaannya kondisinya benar-benar sehat, jika protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik maka ekonomi bisa berjalan, pekerjaan juga bisa berjalan,” tutur Irjen Nico.
Disinggung terkait angka kecelakaan selama arus mudik dan balik, Kapolda Jatim menjelaskan bahwa kecelakaan yang terjadi didominasi oleh roda empat, ia menerangkan bahwa ada 4 faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut di antaranya faktor kendaraan, faktor manusia, faktor jalan dan faktor alam.
“Kecelakaan Rata-rata disebabkan oleh faktor manusia karena kelelahan dan kekurang hati-hatian, dari beberapa data yang ditunjukkan untuk kecelakaan terjadi tren penurunan Fatalitas Rate 50% dengan sebelum digelarnya operasi ketupat,” tandasnya
Dalam arus balik ini, Irjen Nico menghimbau kepada masyarakat yang akan balik agar memanfaatkan pos-pos yang telah disiapkan sebagai tempat untuk beristirahat apabila dalam perjalanan merasa lelah.
“Kalau memang merasa capek dan mengantuk disiapkan tempat-tempat untuk pemberhentian di pos-pos pelayanan kami dan pos terpadu sehingga nantinya bisa berangkat kembali dengan sehat,” imbaunya.
Meskipun operasi ketupat Semeru sendiri berakhir pada hari ini, namun Irjen Nico Afinta menegaskan bahwa untuk operasi akan terus dilanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) yang akan dilaksanakan selama satu minggu ke depan.
“Harapannya dengan adanya perpanjangan Work from home (WFH) yang dicanangkan kami pun bekerja menambah sampai satu minggu, mudah-mudahan dengan pelayanan kami ini masyarakat bisa terbantu,” tutupnya. (**)