KAIMANA, BeritaBhayangkara – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., mengungkapkan bahwa sejatinya ikatan emosional TNI-Polri, sampai kapan pun tidak akan pernah terpisahkan.
“Kantor Polisi ini rumah saya juga, istilahnya “Makan beras Polisi jadi Pangdam.” Jadi itulah, tugas Kita sudah ditentukan. Tugas kenapa di split atau dipisahkan berdasarkan Undang-undang, itu hanya mempertajam membuat kita institusi ini lebih profesional.”
Hal ini disampaikan Pangdam saat berkunjung ke Mapolres Kaimana yang diterima langsung oleh Kapolres Kaimana, AKBP I Ketut Widiarta, S.I.K., M.H. bersama seluruh staf beserta Ibu-ibu Bhayangkari Polres Kaimana, Selasa (19/7/2022).
Sebagai anak pensiunan Polisi, Pangdam katakan kedatangannya ke Polres Kaimana adalah dalam rangka pererat komunikasi dan silaturahmi sesama alat negara yang sesungguhnya bekerja untuk kepentingan bangsa dan Negara.
“Saya juga ingin memastikan kondisi nyata keseluruhan di lapangan untuk itulah saya tidak saja mengunjungi Kodim dan Batalyon, tapi juga Polres. TNI-Polri adalah aset negara, harus tetap solid. Kalau TNI-Polri sudah kuat dan solid, masyarakat pasti merasa aman dan nyaman. Jadi soliditas TNI-Polri jangan ditawar-tawar itu harga Mati,” tambah Pangdam.
Kapolres I Ketut Widiarta, merasa bangga dan ikut senang Pangdam Kasuari datang berkunjung ke Polres Kaimana, ia setuju dan sangat mendukung soliditas TNI-Polri adalah harga mati dan tidak boleh ditawar-tawar.
“Kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI-Polri dapat menjadi contoh tauladan yang baik dalam membangun kerja sama dan kekompakan,” kata Kapolres.
Akhir dari kunjungan ini, dilakukan penyerahan cenderamata dari Pangdam XVIII/Kasuari kepada Kapolres, dalam kunjungan ini Pangdam XVIII/Kasuari hadir bersama Ketua Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Alin Gabriel Lema didampingi staf dari Kodam dan Korem 182/JO. (Pendam XVIII/Kasuari)