MATARAM, BeritaBhayangkara – Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) adalah unsur pelaksana tugas pokok pada tingkat Polda yang berada di bawah Kapolda. Ditintelkam adalah salah satu satuan yang amat sangat penting dalam organisasi Polri, baik di level Polda, Polres dan Polsek.
Satintelkam sebagai mata dan telinga kesatuan Polri berkewajiban melaksanakan deteksi dini dan memberikan peringatan masalah dan perkembangan masalah ancaman hingga gangguan yang mengancam situasi kamtibmas di wilayah hukumnya.
Dengan tugas yang penuh risiko, berhasil tidak dipuji gagal mesti dicaci, maka dari itu anggota Intel Polda, Polres dan Polsek ini pun mengikuti kegiatan motivasi. Kegiatan motivasi dan hipnoterapi tersebut dilaksanakan di Ball Room Hotel Aruna Senggigi, Kamis (20/10/22) sekira pukul 13.00-16.30 WITA.
Dir Intelkam Polda NTB Kombes Pol Sutrisno HR, S.H., S.I.K., M.Si. menyampaikan sambutannya, “Walau anggota Polri sebagai pengayom pelindung dan pelayan, namun ada saja pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh (oknum) anggota Polri di berbagai wilayah. Ini menunjukkan bahwa ada ketikdaseimbangan antara sikap, sifat, mental dan habitnya (kebiasaan) yang berimplikasi terhadap pelanggaran baik disiplin maupun pelanggaran etik.”
Lebih lanjut, mantan Kapolres Tuban yang berpengalaman di bidang Intelejen tersebut menambahkan, bahwa hal itulah yang menjadikan alasan secara rasional semua personel Polri butuh penyeimbang sebagai recharger otak dan hati yang selama ini digunakan dalam tugas tugas pelayanan, pengayoman dan perlindungan.
“Apalagi, saat ini kita sudah meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Ayo pertahankan kualitas WBK ini,” ajaknya.
Adapun motivator yang mengisi acara tersebut adalah Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht. motivator nasional yang sudah sangat berpengalaman dalam memotivasi dan terapi ribuan Polisi.
“Seimbangkan otak, hati dan pikiran, kelola stres di pekerjaan dengan baik dan jangan menjadi lalat di tempat sampah sekali pun,” kata motivator tersebut dalam keterangannya kepada awak media ini.
Lebih lanjut, motivator asal Bali itu juga mengatakan, lalat hanya suka dan bangga bahkan tidak bisa hidup tanpa sampah dan kotoran. “Jadi, jika ada anggota yang suka jika rekannya susah artinya dialah anggota pasukan lalat,” pungkasnya.
Di lain kesempatan, AKBP Teuku mengucapkan terima kasih kepada Dirintel dan semua narasumber karena acara berjalan lancar, menyenangkan dan penuh kekhusuan.
Sementara Briptu Komang, di akhir acara memberi testimoni bahwa dirinya dan anggota Polwan lainnya merasa lebih segar dalam pikiran dan mental setelah mengikuti kegiatan tersebut.
“Terima kasih Bapak Direktur Intelkam, terima kasih Pak Motivator karena telah menggelar kegiatan ini. Semoga kami semua dan keluarga besar Direktorat Intel Polda NTB semakin bersemangat dan mampu memberi pelayanan lebih kepada masyarakat, karena kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk kami,” tutupnya. (*)