KISARAN, BeritaBhayangkara – Di mana pun Polisi berada, dia akan selalu mendapat dua konsekuensi logis besar yaitu Polisi akan dipuji dan Polisi juga akan dicaci. Apalagi di era saat sekarang ini, tugas Polisi hampir tanpa jeda waktu, untuk dapat terus memberikan pelayanan maksimal di sepanjang tugasnya.
Namun yang publik hampir lupakan, bahwa Polisi bahan bakunya sama seperti manusia pada umumnya. Di mana organ tubuh Polisi sama dengan manusia yang lainnya, bukan buatan pabrik industri, apalagi pabrik rumahan.
“Keliru dicaci, benar pun tidak dipuji. Hal itu terkadang kerap menjadi ‘menu’ sehari-hari bagi seorang Polisi.”
Sedikit banyaknya bisa kita melihat masyarakat yang mengapresiasi pencapaian kinerja Kepolisian, karena seribu kebaikan akan habis ditumbangkan oleh satu kekeliruan.
Implikasi rangkaian kegiatan selama pandemi tentunya sangat melelahkan baik fisik maupun psikis anggota Polisi. Ini yang menjadi landasan rasional anggota Polisi, di mana butuh ruang untuk menyeimbangkan, otak, hati, pikiran, hingga peran sebagai anggota Polri, peran sebagai bawahan, atasan, peran sebagai orang tua serta peran sebagai anak dan masyarakat biasa.
Jika ketidakseimbangan terjadi, dimungkinkan pelanggaran-pelanggaran seperti kode etik dan disiplin pun bisa terjadi. Untuk itu, perlu tindakan edukatif dan humanis berkelanjutan agar semua personel Polri tetap istiqomah di jalur kebaikan.
Dalam rangka memacu program Quick Wins Polri Presisi 2022 mulai tanggal 01 November – 10 Desember 2022, yang memberi keterampilan dalam pelayanan publik yang baik dalam keterampilan fisik maupun mental dan untuk menekan potensi-potensi pelanggaran personel Polri, serta mewujudkan SDM unggul dan Presisi, Kapolres Asahan AKBP Roman S. Elhaj, S.I.K., S.H., M.Si. yang menggagas Quick Wins Presisi ini melaksanakan pendekatan motivasi dan hipnoetarapi kepada jajarannya agar lebih berbeda dan masuk ke hati.
Kegiatan itu juga dihadiri Ibu Ketua Bhayangkari, Ny. Pepin Roman, Para Pejabat Utama, para Kapolsek, ratusan anggota dan Bhayangkari.
“Kami menggelar acara motivasi ini untuk menyegarkan, mengisi dan menyambungkan hati anggota yang terputus dalam mengantisipasi banyaknya pelanggaran,” kata Kapolres Asahan saat membuka acara di Aula Wira Satya Polres Asahan, Rabu (16/11/2022).
Kegiatan yang digelar selama empat sesi tersebut mendatangkan Tim Motivator Thanks Institute Indonesia yang memang mapan dalam memberi motivasi di setiap Polres di seluruh Indonesia, dipimpin oleh Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht.
“Kami mendatangkan Motivator-motivator dari Thanks Institute Indonesia, yang diharapkan bisa memberi penyadaran kepada anggota, karena mengingat pengalaman para motivator ini tentunya sudah memiliki track record tingkat nasional, dan berharap anggota juga taubat agar betul-betul kembali bersinar SDM unggul Presisi,” tambah mantan Kapolres Tapanuli Selatan itu.
Dari keterangan yang diterima media ini, tim motivator yang dipimpin Ketut Abid Halimi langsung membekali anggota Polres Asahan dengan senam otak, senam hati, dan hipnoterapi.
“Iya, kami bekali anggota bagaimana mengolah stres, mengolah emosi negatif menjadi positif, menjadikan masalah menjadi sajadah,” jelas motivator asal Bali itu.
Banyak anggota yang memberi testimoni pada acara tersebut, dan mereka menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada tim motivator dan khususnya kepada Kapolres Asahan yang telah memberi kesempatan kepada mereka untuk mengikuti acara motivasi dan hipnoeterapi tersebut.
“Terima kasih komandan, saya merasa lega dan otak saya lebih segar sekarang, dan saya berkomitmen menjadi Polisi yang lebih baik lagi,” tandas Iptu Firdaus. (*)