banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Drs. H. Bambang Heri Purnama, S.T., S.H., M.H. Reses Pemulihan dan Sosialisasi P4GN

Drs. H. Bambang Heri Purnama, S.T., S.H., M.H., anggota DPR RI Komisi III Fraksi Partai Golongan Karya Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan

BALANGAN, BeritaBhayangkara – Drs. H. Bambang Heri Purnama, S.T., S.H., M.H., anggota DPR RI Komisi III Fraksi Partai Golongan Karya Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan menyoroti banyaknya kasus narkoba sekaligus melakukan sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, peredaran gelap narkoba (P4GN) dan rehabilitasi narkoba, bertempat di Rumah Habib Mustofa, Kabupaten Balangan.

Dalam literatur rasional, “Hidup yang sehat menjadi hancur setelah kenal dengan zat-zat Psikotropika atau obat-obatan terlarang. Psikotropika sendiri merupakan obat yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, sehingga mengakibatkan gejala kelainan perilaku disertai timbulnya halusinasi, ilusi, dan gangguan cara berpikir,” ujar Drs. H. Bambang Heri Purnama, S.T., S.H., M.H., dalam reses yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat yang hadir, Sabtu (04/01/2023).

Pemakaian Psikotropika secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan serta menimbulkan berbagai macam penyakit fisik maupun psikis. Bahkan tak jarang menimbulkan kematian pada penggunanya. “Semua prestasi dan kebanggaan yang pernah dicapai, akan hancur seketika jika tidak sadar secepatnya akan bahaya dari narkoba. Bandar narkoba adalah musuh kehidupan, musuh bersama,” tegas Bambang Heri Purnama menegaskan.

Pada kesempatan itu, Wakapolres Balangan Kompol Dany Sulistiono mengatakan bahwa awal dari kehancuran hidup adalah setelah menggunakan narkoba, dan obat-obatan terlarang. Awalnya hanya mengonsumsi, namun mulai kenal dan kecanduan narkoba jenis lain. Mengonsumsi minuman-minuman yang beralkohol, narkoba dan minuman keras juga akan semakin terjerat dengan zat-zat yang merusak tubuh.

Tidak hanya narkoba, mengonsumsi minuman keras membuat penggunanya merasa euforia yang lebih terasa, namun juga dengan efek samping yang semakin menyebabkan gangguan pada organ tubuh.

“Kami ingin melihat lebih banyak partisipasi dalam memberantas dan memerangi narkoba, dan perawatan kesehatan lainnya. Belajar untuk lebih proaktif menjadi kuat dan terus berjalan yang bahagia selama sisa hidup adalah tugas kita bersama,” jelas Wakapolres Balangan Kompol Dany Sulistiono yang juga ikut mengisi kegiatan tersebut.

Jika ingin menghentikan kebiasaan buruk dan melakukan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, lakukanlah. Metode unik pencegahan adalah menghilangkan ketergantungan psikologis pada narkoba dan benar-benar membebaskan diri dengan mengetahui hidup akan hancur berantakan karena diakibatkan narkoba. Tidak menerima pengganti. “Itu adalah wahyu yang langsung membuat terbebas dari kecanduan,” kata Drs. H. Bambang Heri Purnama, S.T., S.H., M.H.

“Keahlian itu adalah menghilangkan ketergantungan psikologis,” tegas Drs. H. Bambang Heri Purnama, S.T., S.H., M.H.

Harapan dimulai dalam kegelapan, harapan keras kepala bahwa jika Anda hanya muncul dan mencoba melakukan hal yang benar, fajar akan datang. Harapan adalah mampu melihat bahwa ada cahaya meskipun semua kegelapan.

“Ini berbasis kebijaksanaan, bukan klinis. Ini juga merupakan percakapan. Meskipun saya memasukkan beberapa fakta dasar tentang gangguan penggunaan zat, saya tidak mengklaim sebagai ahli dalam semua hal kecanduan dan pemulihan. Namun, di sinilah kita menemukan hubungan paling kuat,” kata Drs. H. Bambang Heri Purnama, S.T., S.H., M.H.

“Berani untuk bekerja menuju pemulihan, belajar tentang pemulihan, atau apa pun yang mungkin membuat Anda mengambil Harapan Penyembuhan,” tutupnya.