banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Pangdam XVIII/Kasuari Minta Jajarannya Jeli dan Teliti Mengurai Benang Merah Penyebaran Covid-19 di Papua Barat

Pangdam XVIII/Kasuari selaku Pangkogasgabpad, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han)., bersama jajaran evaluasi penanganan Covid-19

MANOKWARI, BeritaBhayangkara.com – Kodam XVIII/Kasuari terus melaksanakan langkah-langkah serius dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Papua Barat. Pangdam XVIII/Kasuari selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han)., bersama jajarannya melakukan evaluasi penanganan Covid-19 yang sudah dilaksanakan melalui rapat secara virtual dari ruang rapat Sopsdam XVIII/Kasuari, Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Jumat (16/7/2021).

Ia meminta jajarannya untuk jeli, teliti dan bisa mengurai benang merah penyebaran virus Covid-19 mulai dari jumlah kasus virus, langkah penanganan hingga permasalahan titik isolasi mandiri masyarakat. Ia berharap grafik merah Covid-19 di Papua Barat agar kembali menjadi hijau.

“Kita jangan lengah, saya minta masing-masing jajaran dan bagian untuk menyampaikan sedikit gambaran langkah-langkah apa yang sudah dilaksanakan di daerah masing-masing sesuai dengan medan tempur, kegiatan vaksin dan sinergi TNI-Polri dengan Pemda seperti apa gambarannya,” ungkapnya.

Danrem 181/PVT, Brigjen TNI Indra Heri, S.E., dalam kesempatan tersebut menjelaskan, Kota Sorong selalu menjadi daerah merah karena wilayah sekitarnya seperti Tambrauw, Maybrat, Sorsel dan Raja Ampat merujuk pasien ke kota Sorong dikarenakan fasilitas kesehatan yang ada di wilayahnya tidak mencukupi dan kurang.

“Solusi yang kita sampaikan kepada Pemerintah adalah melaksanakan penyekatan pada akses masuk bertempat di Tugu Pawbili, jalan poros Sorong-Makbon, bandara Deo Sorong dan pelabuhan,” ujarnya.

Sementara itu Danrem 182/JO, Kolonel Inf Yudha Medy Dharma Zafrul, S.I.P mengatakan bahwa diwilayahnya saat diberlakukan PPKM penerbangan di bandara Kaimana dan Fakfak sudah ditiadakan.

“Jadi sudah sangat terbantu sekali untuk menekan angka Covid-19 karena terhentinya penerbangan dan jalur laut. Kemudian tindakan internal setelah kami mendapatkan perintah operasi langkah yang kami laksanakan adalah seluruh jajaran melakukan swab kemudian kami tekankan pelaksanaan protokol kesehatan dan sampai dengan sekarang Alhamdulillah anggota dan keluarganya belum ada yang terpapar,” tuturnya.

Sedangkan langkah dari Kodim 1801/Manokwari yakni membentuk posko PPKM yang dibagi menjadi 6 tim tersebar di Pelabuhan, bandara, tempat ibadah, perkantoran, tempat wisata, hiburan, penyekatan, restoran, angkringan dan pasar.

Pangdam berharap jajaran beserta keluarganya terhindar dari kondisi sakit agar dapat melaksanakan tugas untuk mengurus anggota ataupun masyarakat di wilayahnya.

“Segera laksanakan serbuan vaksin baik anggota sendiri maupun masyarakat, berikan edukasi dan sosialisasi terkait vaksin, atur bagaimana penyekatan-penyekatan yang ada diwilayah masing-masing intinya dengan memberikan pemahaman yang baik terhadap masyarakat dengan cara humanis,” tegas Pangdam.

(Pendam XVIII/Ksr)