PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Kompetisi global dan Sumber Daya Alam (SDA) yang terus menyusut akan berdampak terhadap masa depan anak cucu kita, untuk itu kita wajib menjaga kelestarian alam.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) dalam rilis tertulisnya, Jayapura, Papua. Selasa (19/02/2019)
Diungkapkan Dansatgas, selain menjalankan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) di wilayah perbatasan RI-PNG, dirinya juga senantiasa menekankan kepada satuan jajarannya untuk bersama -sama masyarakat menjaga dan merawat kelestarian alam.
“Salah satu program kegiatan kita (Satgas Pamtas) adalah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan alam sekitar kita,” terangnya.
“Ini penting, karena wilayah Papua yang masih alami ini, jangan sampai rusak gara-gara tindakan yang tidak bertanggungjawab orang lain. Pun demikian Satgas dan masyarakat, harus berkomitmen untuk itu,” tambahnya.
Menurut Erwin, berbagai upaya yang dilakukannya tersebut, tidak hanya terkait dengan merawat lingkungan namun juga berbagai kekayaan alam lainnya.
“Seperti Sungai, pepohonan, binatang dan lain sebagainya,” tegas Erwin.
Itu semua, menurutnya sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat sekitar maupun nasional pada umumnya.
“Terkadang kita menganggap sepele terhadap suatu hal, padahal dari yang kecil-kecil itu akan terakumulasi menjadikan kerusakan yang sangat dahsyat,” tutur Erwin.
“Untuk itu, program edukasi pelestarian alam ini, selain langkah konkret yang dimulai oleh kita, juga melibatkan seluruh komponen masyarakat lainnya agar bertanggung jawab terhadap masa depan anak cucu kita nantinya,”tambah lulusan Akmil 2002 ini.
Seperti yang dilakukan oleh anggota Pos Kout baru-baru ini, lanjut Erwin, bersama perangkat desa dan Karang Taruna Desa Sanggaria serta Mahasiswa dari Universitas Sains dan Tekhnologi Jayapura (USTJ) melaksanakan penghijauan di sekitar Halaman Balai Desa Sanggaria.
“Memang, segala sesuatu itu selain dimulai dari diri sendiri juga harus dilakukan di lingkungan yang paling dekat, dalam hal ini kantor Balai Desa sebagai percontohan bagi yang lainnya,” terang Erwin.
“Kita wujudkan, Balai Desa yang merupakan pusat aktifitas sebagai percontohan, karena di wilayah tersebut sangatlah gersang dan kering, padahal di situ merupakan pusat aktivitas para pejabat atau perangkat pemerintahan,” sambungnya.
Erwin berharap, kedepannya wilayah Sanggaria akan jadi penopang dalam hal ketersediaan udara yang bersih, sejuk serta menjadi sumber mata air bagi warga yang mendiaminya.
Sementara itu, di tengah kegiatan penghijauan tersebut, selaku Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) Desa Sanggaria, atas nama warga, Rohman mengucapkan terima kasih atas kepedulian Satgas Yonif 328/DGH yang telah memprakarsai dan bersama-sama warga, pemuda, mahasiswa serta aparat kepolisian melakukan penanaman pohon di pusat kampungannya itu.
“Memang dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah dan tidak menentu membuat kondisi lingkungan sangat panas, dan apabila musim hujan tidak ada sarana sebagai penyerap air,” ujarnya.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh personel Satgas semoga kedepan dengan dilakukan penghijauan dapat menjadi lebih asri dan bagus,” tambah Rohman.
Pewarta : Putri