BELU, BeritaBhayangkara.com – Selain menjadi ajang permainan, Lomba Ketapel yang diselenggarakan Satgas Pamtas Yonif 408/SBH bagi anak-anak di Perbatasan RI-RDTL, juga dijadikan sebagai upaya pelestarian alam.
Hal ini dikatakan Dansatgas Yonif Raider 408/Sbh, Mayor Inf Joni Eko Prasetyo S.I.P, dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tengggara Timur (NTT), Sabtu (22/6/2019)
Diutarakan Dansatgas, momen permainan dan sekaligus menanamkan kecintaan kepada kelestarian alam itu, merupakan ide dari anggota Satgas Pos Fohuk.
“Di Fohuk ini alamnya indah, sehingga kemarin anggota Satgas membuatkan taman wisata yang bagus, dan tentunya akan semakin indah jika di taman tersebut juga banyak binatang liar,”ungkapnya
Namun, lanjut Joni, dalam beberapa kesempatan mereka melihat anak-anak di Desa Loonuna senang bermain ketapel dan berburu burung.
“Agar anak-anak tidak berburu binatang atau pun burung, maka muncul ide lomba ketapel,”tegasnya.
“Jadi, lomba yang digelar tidak hanya menyalurkan hobi mereka untuk bermain saja, namun juga upaya kita menjaga kelestarian alam,”imbuh Joni.
Dikatakan Joni, pada dasarnya lomba itu juga dapat dijadikan sebagai upaya pengembangan potensi, memupuk rasa percaya diri dan melatih fokus dalam mencapai tujuan.
“Selama kegiatan, kegembiraan pun terpancar dari raut wajah. merupakan kepuasan tersendiri bagi kami, bisa melihat anak-anak bahagia seperti itu,”ungkap Joni.
“Sebagai bentuk apresiasi kita akan memberikan hadiah bagi mereka,”tambahnya.
Sementara itu, salah seorang anak yang mengikuti lomba a.n Carlos (12) mengucapkan terima kasih kepada bapak TNI karena kehadiran Satgas khususnya Pos Fohuk banyak menghibur disini.
“Bapak TNI dari Satgas sangat banyak membuat kegiatan yang dapat menghibur kami di sini. Disini sangat jarang, kami merasa senang,”ungkap Carlos.
Pewarta: Putri