TERNATE, BeritaBhayangkara.com – Dolfina Waro (30) korban bencana di Halmahera Selatan yang mengalami patah tulang, dievakuasi Satgas Gulbencal Kodam XVI/Ptm ke Desa Kuwo Kecamatan Gane Timur Selatan, Halmahera Selatan.
Hal tersebut disampaikan Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Iriono dalam rilis tertulisnya, di Ternate, Senin (22/7/2019). Dikatakan Kapenrem, evakuasi yang dilakukan Satgas, bermula dari informasi yang diterima Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P., M.M.,.
Selaku Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam (Dansatgas Gulben), Danrem mengatakan, berdasarkan laporan Kades kepada tim di lapangan, tentang adanya warga yang membutuhkan penanganan medis, maka kita kerahkan tim evaluasi untuk bergerak cepat membantu pasien.
“Tim berangkat dari Desa Saketa menuju Desa Kuwo, dengan helikopter Daupine membawa tim medis dan bantuan logistik,” ujarnya.
“Setibanya di Desa Kuwo, tim melakukan unloading logistik setelah itu memeriksa pasien untuk melakukan tindakan awal,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, setelah diadakan pemeriksaan, diketahui pasien menderita patah tulang belakang.
“Dengan peralatan yang dibawa, tim medis membawa pasien dengan menggunakan tandu, ditemani juga oleh suami dan anaknya,” jelasnya.
“Berdasarkan identitasnya, diketahui pasien bernama Dolfina Waro, umur 30 tahun warga Desa Kuwo,saat itu juga langsung kita evak menggunakan heli ke RSUD Labuha untuk mendapatkan penanganan intensif,” tambahnya.
Saat tiba, lanjut Dansatgas, pasien langsung dievakuasi menggunakan ambulans milik rumah sakit.
“Setelah diadakan pemeriksaan mendalam oleh dokter, hasil diagnosa menyatakan bahwa Dolfina menderita refraktur patah tulang belakang,” ucapnya.
“Saat ini pasien diinapkan untuk mendapatkan perawatan intensif dari dokter. Kita berharap, kesehatan Dolfina dapat membaik sehingga dapat beraktivitas seperti biasanya,” pungkasnya.
Pewarta: Putri