MALUKU, BeritaBhayangkara.com – Mencegah dampak konflik yang terjadi di wilayah Amalatu, Satgas Yonif 136/TS menggelar trauma healing bersama Mahasiswa Universitas Pattimura dan IAIN Ambon bagi anak-anak di Desa Hualoy, Tomalehu dan Latu.
Hal ini dikatakan Dansatgas Yonif RK 136/TS, Letkol Inf Hasbul Hasyiek Lubis, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (7/8/2019)
Diungkapkan Dansatgas, beberapa waktu lalu yaitu pada Bulan Februari, telah terjadi konflik antara Desa Hualoy dengan Desa Latu di wilayah Kecamatan Amalatu yang mengakibatkan beberapa orang meninggal dunia dan rusaknya beberapa bangunan rumah maupun fasilitas umum.
“Untuk mengurangi dampak itu, dipimpin Wadansatgas (Kapten Inf Hermianto), bersama 21 orang Mahasiswa Unpatti dan IAIN Ambon, kita menggelar trauma healing bagi anak-anak di Desa Hualoy, Tomalehu, Latu,” ungkapnya.
“Ini penting, karena pada dasarnya, selain lansia dan kaum wanita, anak termasuk rentan trauma konflik,” imbuhnya
Tidak hanya kegiatan Trauma Healing, kegiatan yang diberi nama “Peduli Pendidikan” Satgas Yonif 136 bersama para mahasiswa tersebut juga mengadakan kegiatan Penyuluhan Hukum dan Sosialisasi Kesehatan serta pembagian buku tulis sekaligus pendidikan bagi anak-anak (SD dan SMP) yang terkena dampak konflik.
“Trauma healing, penyuluhan hukum dan sosialisasi kesehatan yang kami berikan ini merupakan suatu acara kemanusiaan yang diisi dengan berbagai macam permainan edukasi dengan tujuan untuk memberikan semangat dan meningkatkan motivasi belajar serta kegembiraan,” tuturnya.
Selanjutnya, menurut Hasbul, kegiatan yang dilakukan ini selain dapat memulihkan trauma dan ketakutan kepada anak-anak pasca konflik komunal yang pernah terjadi, kegiatan seperti ini bisa memberikan pemahaman tentang hukum dan pentingnya menjaga kesehatan bagi anak-anak sejak usia dini.
“Kegiatan ini juga dapat menambah wawasan bagi anak-anak disini, sehingga bisa terwujudnya generasi muda yang cerdas, sehat dan taat kepada hukum,” ucapnya.
“Selain itu, kegiatan kali ini dapat dijadikan sebagai sarana silahturahmi dan anjangsana kepada tokoh Agama, tokoh Adat serta masyarakat yang berada di ketiga desa tersebut, sehingga kesolidan dan kerukunan antara masyarakat dengan Satgas Yonif 136 akan selalu tertanam dengan baik,” tambahnya.
Kepala Sekolah, Guru dan Tokoh Masyarakat dari Desa Hualoy, Tomalehu dan Latu sangat mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif 136 dan Himpunan Mahasiswa Universitas Pattimura dan IAIN Kota Ambon yang telah memberikan kegiatan Trauma Healing, Penyuluhan hukum dan sosialisasi kesehatan.
“Konflik yang pernah terjadi di desa kami dapat memberikan trauma dan ketakutan pada diri anak-anak, sehingga dengan adanya kegiatan Trauma Healing seperti ini dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri dan membangunkan kembali semangat mereka untuk belajar dan bermain,” ucap Kepala Sekolah SMP 11 Kairatu.
Pewarta: Ptri