BATAM, BeritaBhayangkara.com – “Selain sebagai kapal markas, KN Tanjung Datu juga digunakan untuk patroli, latihan, dan memiliki ruang medis yang mumpuni, yang sedikit banyak merepresentasikan Bakamla RI secara keseluruhan”.
Itulah sepenggal informasi yang dibeberkan Komandan KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Capt. Nyoto Saptono, S.H., M.Si (Han), M.Mar. kepada segenap kru USCG Cutter Stratton, di Officers Lounge Room KN Tanjung Datu 301 yang sedang sandar di Pelabuhan Batu Ampar, Jumat (9/8/2019).
Dikatakan juga, bahwa KN Tanjung Datu telah beberapa kali melakukan latihan bersama, antara lain dengan Japan Coast Guard dan juga baru-baru ini selesai melaksanakan kunjungan muhibah ke India Coast Guard.
Capt. Nyoto juga mengatakan bahwa latihan bersama yang akan dilakukan sangat penting untuk menunjang kegiatan dan tugas personel Bakamla RI/IDNCG sehari-hari.
Selanjutnya, Operation Officer LCDR Andrew Dunlevvy, juga memperkenalkan Cutter Stratton. Dikatakan Dunlevvy, Stratton memiliki panjang mencapai 123 meter, dengan aktivitas utama yaitu SAR dan Migas, misalnya untuk memonitor terjadinya tumpahan minyak.
Dijelaskannya, bahwa pada dasarnya Stratton dibuat untuk melakukan pelayaran jarak jauh ke belahan bumi lainnya, yang mana keunikan Stratton adalah memiliki alat navigasi udara tanpa awak.
Tujuan utama dilakukannya pertemuan ini, adalah untuk membahas latihan bersama yang akan dilakukan pada Minggu (11/8).
Kegiatan dilanjutkan dengan Subject Matter Expert Exchange (SMEE) atau pertukaran keahlian yang dimiliki oleh awak kedua kapal Coast Guard ini. Hal ini juga akan digunakan untuk mengakomodir jalannya kegiatan latihan bersama.
Pewarta: Ptri