banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Balansiku, Desa Maritim Binaan Bakamla RI/IDNCG di Nunukan

Pembentukan Kelompok Potensi Maritim (Poksimar) Desa Balansiku, Kec. Sebatik, Kab. Nunukan

NUNUKAN, BeritaBhayangkara.com – Balansiku, salah satu desa di Kabupaten Nunukan, menjadi Desa Maritim ke-4 binaan Bakamla RI/Indonesian Coast Guard (IDNCG). Berkaitan hal itu, Bakamla RI menggelar serangkaian kegiatan fasilitasi, salah satunya yaitu Pembentukan Kelompok Potensi Maritim (Poksimar) Desa Balansiku, Kec. Sebatik, Kab. Nunukan, kemarin.

Pembentukan Poksimar merupakan salah satu bagian dari kegiatan Fasilitasi Kerjasama Pembentukan Desa Maritim dan Kelompok Potensi Maritim serta Bimbingan Teknis Aplikasi Laut Nusantara dan Sister Net. Acara dibuka oleh Plt. Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Laksma Bakamla Dade Ruskandar, S.H., M.H.

Dalam sambutannya Laksma Dade mengatakan, perjanjian kerja sama tentang pembentukan dan pemberdayaan desa maritime yang telah ditandatangani sehari sebelumnya, Selasa (13/8) merupakan langkah yang sangat tepat, guna menyelaraskan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dengan prinsip saling menguntungkan sesuai ketentuan perundang-undangan.

Kegiatan ini digelar untuk membentuk Poksimar, dan juga bimbingan teknis Aplikasi Laut Nusantara dan Sister Net yang merupakan hasil kerja sama antara Bakamla RI dengan PT. XL Axiata, jelasnya. Melalui Poksimar ini diharapkan masyarakat Nunukan dapat menjadi jembatan informasi keamanan dan keselamatan di laut, dan kedepan akan menjadi mitra Bakamla RI dalam mendukung tugas dan fungsi Bakamla, harapnya pula.

Selanjutnya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Nunukan membeberkan beberapa hal. Lokasi Kab. Nunukan sebagai daerah perbatasan yang berbatasan darat dan laut dengan Malaysia dan Filipina tentu memiliki beragam konsekuensi diantaranya gangguan keamanan laut, penyelundupan barang terlarang, ancaman terorisme dan kegiatan ilegal lainnya.

Kami berharap Bakamla RI dapat bekerja dan menjaga secara maksimal keamanan di wilayah laut dan perairan Kabupaten Nunukan dari segala bentuk ancaman kejahatan, kegiatan ilegal seperti penyelundupan narkoba dan tindakan ilegal lainnya, katanya pula.

Selain itu tentunya kamipun berharap dapat membangun sinergitas dan komunikasi dengan baik dan bersama sama aparat TNI, Polri, instansi vertikal lainnya dan pejabat dilingkungan Pemda Nunukan yang terkait dalam melaksanakan tugas keamanan di wilayah perbatasan ini, ujarnya lebih lanjut.

Dijelaskannya juga bahwa Bupati Nunukan telah menetapkan Keputusan Nomor 188.45/379/VI/2019 tanggal 14 Juni 2019 tentang Penetapan Desa Balansiku Kecamatan Sebatik Sebagai Desa Maritim, yang mendasari kerjasama dengan Bakamla RI dalam hal pembentukan dan pemberdayaan desa maritim di wilayah Perairan Kabupaten Nunukan khususnya Desa Balansiku dan peningkatan keamanan dan keselamatan di laut.

Acara Juga Diisi Dengan Sosialisasi laut nusantara dan SISTER NET yang dihadiri oleh masyarakat Desa Maritim Balansiku. Perwakilan XL Axiata Bambang Parikesit menyampaikan rasa bangganya dapat mengambil peran membangun serta melayani masyarakat melalui sarana telekomunikasi seluler di Kabupaten Nunukan. Dukungan terhadap Program Desa Maritim Balansiku diwujudkan secara nyata dalam aplikasi Laut Nusantara yang dapat meningkatkan efisiensi nelayan dalam menangkap ikan, serta memperkenalkan aplikasi Sister Net untuk mendukung pemberdayaan wanita Desa Maritim Balansiku. Untuk mendukung hal tersebut, diserahkan empat unit Handphone kepada masyarakat desa maritime, yang diterima oleh Ketua Kelompok Poksimar.

Pewarta: Ptri