HALMAHERA, BeritaBhayangkara.com – Seorang pengendara sepeda motor diamankan oleh Satgas Yonif 734/Satria Nusa Samudra dan menyerahkannya kepada aparat Kepolisian setempat, karena kedapatan membawa tas kecil yang bermotif bendera OPM di Kecamatan Kao, Halmahera Utara.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 734/SNS, Letkol Inf Edwin Charles, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Selasa (3/9/2019).
Diungkapkan Dansatgas, kejadian ini bermula pada Sabtu (31/8/2019), ketika anggota Satgas yang sedang berjaga di pos menghentikan pengendara sepeda motor bernama Risno Jawali (26), saat melewati Pos 6 Kao, SSK 1, Satgas Yonif 734/SNS.
“Risno yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Supra kita hentikan karena membawa satu buah noken (tas kecil dengan corak OPM). Ini kita lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan berkembang di Halmahera ,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pengendara itu kemudian dibawa ke dalam pos untuk dimintai keterangan. Saat dimintai keterangan, dirinya mengaku bahwa noken tersebut diberikan oleh teman yang kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (Universitas Sam Ratulangi) Manado.
“Berkat penemuan ini, kita berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mendalami motif yang melatarbelakangi Risno Jawali sampai membawa tas yang berlambangkan OPM tersebut, “ jelasnya.
Edwin Charles menambahkan, pihaknya tidak tahu apa motif pengendara motor tersebut mengenakan sebuah noken (tas kecil bercorakkan OPM).
Karena itu katanya, ia memerintahkan anggota untuk berkoordinasi dengan Polsek Kao agar masalah ini bisa di dalami oleh pihak kepolisian selanjutnya dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Sehubungan dengan kondisi di Papua, kami (Satgas) mengimbau warga tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan isu-isu atau video yang beredar. Marilah kita berpikir jernih menyikapinya, dan jangan mudah terpancing kepada hal-hal yang dapat membuat timbulnya kesalahpahaman,” harapnya.
Sementara itu Danpos Kao, Sertu Johanis F.S., mengatakan, dirinya bersama anggota menghentikan pengendara motor tersebut, karena Risno menggunakan tas noken bergambar bendera OPM (tas kerajinan) dari Papua.
“Selanjutnya atas petunjuk Komando Atas, kami berkoordinasi kepada Polsek Kao sekaligus pengendara tersebut diperiksa lebih lanjut oleh pihak Kepolisian,” terangnya.
Adapun Kapolsek Kao, Iptu Syarif Djumati, berterima kasih pada Satgas 734 / SNS, yang sudah peka terhadap kondisi di sekitarnya dengan menghentikan pengendara sepeda motor karena kedapatan membawa noken.
“Kami akan selidiki kasus ini dan akan ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya.
Pewarta: Putri