NTT, BeritaBhayangkara.com – Atas dedikasi Satgas dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat perbatasan, salah satu warga Eban secara sukarela menyerahkan dua butir munisi mortir komando kepada Satgas Yonmek 741/GN.
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonmek 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol dalam rilis tertulisnya di Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (04/9/2019).
Dikatakan Dansatgas, pada Selasa, (3/9/2019), seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, mendatangi Pos Kotis di Miomaffo Barat dan menyerahkan langsung dua butir munisi mortir komando.
“Saat tiba di Pos Jaga, dan ditanya oleh petugas jaga, dirinya mengatakan bahwa ingin bertemu langsung dengan Dansatgas untuk menyampaikan keperluannya,” ujarnya.
“Setelah diantarkan oleh Provost, kita terima di Ruang Yudha, lalu ditanyakan perihal maksud serta tujuannya mendatangi Pos Kotis,” terangnya.
Dijelaskan Hendra, kedatangan warga tersebut dalam rangka megucapkan rasa terima kasihnya, atas keberadaan Satgas yang selama ini dirasakan banyak membantu berbagai kesulitan masyarakat Desa Eban, khususnya di Kecamatan Miomaffo Barat.
“Seperti dengan adanya program 12 unit bedah rumah, membuat taman Rekreasi Garuda, pembuatan 9 titik sumur resapan, membangun MCK serta membantu masyarakat dalam pembangunan Gereja,” tuturnya.
“Setelah selesai bercerita, dirinya lalu mengeluarkan bungkusan dari kantung plastik, yang berisikan dua buah munisi mortir komando, serta menyerahkan langsung ke Satgas. Menurut pengakuannya, munisi tersebut merupakan sisa-sisa peninggalan masa lampau yang masih disimpannya,” jelasnya.
Lanjut Hendra, dengan adanya penjelasan serta penyerahan munisi dari salah satu warga Desa Eban, kita memberikan apresiasi, karena secara sukarela, ia telah sadar dan mau menyerahkan munisi yang masih disimpannya kepada Satgas.
“Selain itu, adanya kesadaran masyarakat yang tinggi tersebut, merupakan buah dari hasil kepercayaan masyarakat kepada Satgas, dimana dengan keberadaan prajurit di pos-pos Satgas sepanjang perbatasan RI-RDTL, dirasakan dapat memberikan nilai positif dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi warga,” ucapnya.
“Bukan hanya menjalankan tugas pokok sebagai penjaga kedaulatan NKRI di perbatasan ini, namun dengan berbagai kegiatan mengedepankan pendekatan sosial untuk mensejahterahkan masyarakat, ternyata mampu dilaksanakan oleh seluruh prajurit jajaran Satgas Yonmek 741/GN hingga menjelang purna tugas,” tandasnya.
Pewarta: Ptr