BELU, BeritaBhayangkara.com – Menjaga kedaulatan negara itu hak setiap warga negara, sehingga untuk menumbuhkan kepedulian generasi muda di perbatasan akan kedaulatan wilayah negara Indonesia maka Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ memberikan pengetahuan dan wawasan tentang Pilar Batas Negara (PBN) secara dini kepada anak-anak sekolah di Belu.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin, S,Sos.,M.M., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (30/10/2019).
Diungkapkan Dansatgas, pengetahuan Pilar Batas Negara ini diberikan personel Pos Fatubesi Atas pada Selasa (29/10/2019) kepada pelajar yang berada di wilayah perbatasan RI-RDTL yaitu di Dusun Lookeu, Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto Timur.
“Pilar Batas Negara disampaikan kepada generasi muda agar sebagai penerus bangsa, mereka mengetahui batas-batas dan patok-patok perbatasan negara kita dengan Timor Leste,” ujarnya.
“Ini penting supaya mereka mengerti dimana dan berapa jumlah patok yang ada di perbatasan,” jelasnya.
Kegiatan ini lanjut Ikhsanudin, diberikan Sertu Angga Sastra (Danpos Fatubesi) yang berinisiatif melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah SD Inpres Fatubesi, SMPN 1 Tasifeto Timur dan SMAN 1 Tasifeto Timur, untuk memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai Pilar Batas Negara kepada generasi muda penerus bangsa.
“Alhamdulillah, kegiatan ini pun didukung para Kepala Sekolah yang mengizinkan masing-masing perwakilan siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan tersebut,” sambungnya.
Dijelaskan pula, melalui kegiatan ini, perwakilan setiap sekolah diharapkan mensosialisasikan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapat kepada siswa lain di sekolahnya masing-masing.
“Kegiatan ini sangat baik untuk generasi muda penerus bangsa, sekaligus mengetahui bentuk dan karakteristik tentang Pilar Batas Negara,” tandas Ikhsanudin.
Di tempat terpisah, Roy (16) salah satu siswa kelas XI SMAN 1 Tasifeto Timur, mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas atas pembekalan bagi mereka.
“Dengan kegiatan seperti ini, para siswa dapat memahami wilayah batas negara Indonesia, sekaligus dapat menceritakan kepada teman-teman di sekolah untuk bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” urainya.
Sedangkan Hendrikus Loi (45), Kepala Sekolah SMAN 1 Tasifeto Timur menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk diikuti oleh generasi muda.
“Kehadiran bapak TNI Satgas Pamtas RI-RDTL sangat membantu kami baik guru maupun anak-anak, sehingga kami sekarang tahu batas wilayah negara Indonesia yang ada di daerah kami,” tuturnya.
Pewarta: Damar