PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Sebagai upaya untuk membantu meningkatkan perekonomian warga perbatasan, personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 509 Kostrad membantu warga Kampung Towe Hitan mengolah hasil panen sagu.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 509 Kostrad Letkol Inf Wira Muharromah dalam keterangan tertulisnya di Keerom, Papua, Selasa (3/11/2019).
Dikatakan Wira, Danpos Towe Hitam, Letda Inf Andry Putranto beserta anggotanya membantu warga melaksanakan kegiatan panen sagu bersama masyarakat di Kampung Towe Hitam, Distrik Towe hitam, Kabupaten Keerom.
“Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pendampingan dalam memberikan bimbingan pengolahan sagu yang baik, agar meningkatkan penghasilan atau ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat perbatasan,” jelasnya.
“Bersama warga, personel kami melakukan panen sagu yang diparut dari pohon sagu yang sudah ditebang, kemudian diperas secara manual dan diolah untuk siap digunakan”, imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan Wira, Sagu sebagai bahan makanan pokok bagi sebagian warga Papua, memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan.
“Saya selalu menekankan kepada anggota, untuk terus memberikan pendampingan pada warga cara mengolah Sagu yang baik, agar memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dengan demikian mampu meningkatkan penghasilan warga bila dijual,” pungkasnya
Terpisah, Danpos Towe Hitan, Andry Putranto menghimbau kepada masyarakat agar menjadikan sagu sebagai sumber makanan pokok warga sehingga hasilnya dapat dikonsumsi dengan mengolahnya secara baik dan benar.
“Sebagian besar warga di Kampung Towe Hitam lebih memilih sagu sebagai mata pencaharian mereka karena potensi wilayah yang banyak ditumbuhi pohon sagu dan merupakan bagian perekonomian warga,” ujarnya.
“Untuk mengolah sagu yang dipanen, warga kampung menggunakan alat tradisional secara turun temurun yang digunakan untuk mengolah sagu menjadi sumber penghasilan masyarakat, kami membantu warga agar pengolahan sagu dapat lebih meningkatkan penghasilan warga dengan variasi hasil olahan,” imbuhnya.
Alfon Waki (33) anak Kepala Suku Towe Hitam memberikan apresiasi kepada prajurit Pos Towe Hitam yang selama ini turut berperan dalam membantu pendampingan pengolahan sagu di kampungnya.
“Dengan pendampingan dari bapak TNI, kami semakin banyak wawasan cara pengolahan sagu yang baik serta variasi dalam pengolahannya,” katanya.
Dirinya berharap, dengan tambahan pengetahuan warga tentang cara mengolah sagu yang baik, dapat dipasarkan dan meningkatkan ekonomi warga.
Pewarta: Damar