KERINCI, BeritaBhayangkara.com – Ketika diwawancarai crew beritabhayangkara.com di kantornya, rabu (29/04/20), Kades Desa Sungai Jernih, Kota Sungai Penuh Rudi Hartono menyampaikan himbauannya agar untuk sementara waktu masyarakat tidak mengunjungi area tempat wisata yang berada di desa Sungai Jernih, diantaranya tempat wisata Bukit Khayangan yang menjadi ikon wisata Kota Sungai Penuh dan Provinsi Jambi.
“Ya, hal ini kita lakukan demi meneruskan instruksi pemerintah dalam menekan pertumbuhan dan memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Sungai Penuh, khususnya Desa Sungai Jernih,” ungkap Rudi.
Ia menambahkan, bahwa tak jarang Pihak Desa bersama dengan petugas trantib, personil TNIa dan Polri melakukan patroli ke tempat wisata dimaksud guna melakukan pengamanan dan pengosongan area untuk sementara waktu terkait situasi saat ini,” tambahnya.
Ketika ditanya apa saja kegiatan desa yang telah dilakukan terkait penanganan Covid-19, Kades menjelaskan bahwa pihak desa telah melakukan instruksi pemerintah, dalam hal ini dari Gugus Tugas yakni di BPBD. Sejauh ini telah dilakukan penyemprotan secara berkala, bantuan peralatan antisipasi kepada warganya seperti tempat cuci tangan, ember, hand & sanitizer dan masker.
Bantuan lainnya yang akan segera dibagikan ialah bantuan paket sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Disamping bantuan desa, juga ada bantuan dari Pemkot dll. Kini dalam tahap pendataan akhir, mudah-mudahan semua bantuan yang ada dapat terealisasi ke masyarakat secepatnya. Terkait antisipasi, kita Pihak Desa juga mengadakan posko pemantauan yang standby 24 jam dalam melakukan monitoring dan deteksi serta pengecekan suhu bagi warga yang datang dari luar desa, tutur Kades.
Semua langkah dan himbauan pejabat desa dalam penanganan Covid-19 yang masih mewabah ini patut kita dukung, termasuk penghentian sementara tempat-tempat wisata yang selama ini menjadi pusat keramaian. Disamping itu, semua bantuan yang diperuntukkan bagi warga penerima pun harus secepatnya direalisasikan, agar melapangkan masyarakat dalam situasi ekonomi yang belum kondusif, ungkap Kades mengakhiri. (NP)