SUMBAR, BeritaBhayangkara.com – Pemerintah Nagari Pasar Tapan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatra Barat, Rabu (20/5/20) mulai mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada ratusan warga yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Bantuan tersebut diserahkan dengan cara door to door ke rumah Warga.
Wali Nagari Pasar Tapan, Endi Kancer saat dikonfirmasi crew BeritaBhayangkara.com mengatakan bahwa pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga yang siap dibagikan.
Dikatakanya, penyerahan bantuan tersebut sesuai dengan data wajib penerima BLT dan disesuaikan dengan aturan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah.
Lanjut Endi Kancer, kita lakukan pembagian BLT dari Dana Desa, sesuai dengan himbauan Kemendes agar BLT segera dibagikan pada warga sebelum memasuki Hari Raya Idul Fitri, dan Alhamdulillah petugas kita dari nagari dan relawan covid-19 didampingi Kepala Kampung terjun langsung membagikan BLT kepada warga dengan cara door to door atau didatangi ke rumah masing-masing, ujarnya.
“Bagi Penerima BLT Dana Desa wajib memberikan sejumlah persyaratan, diantaranya foto kopi KTP dan KK untuk bisa dicairkan bantuan tersebut,” tambah Wali Nagari.
Tiap penerima manfaat BLT, Lanjut Endi, untuk tidak mendatangi Kantor Wali Nagari, hal ini kita lakukan sesuai dengan keadaan dan kondisi wabah virus covid-19 masih melanda daerah kita, sedangkan daerah propinsi Sumbar telah memperpanjang masa berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai tanggal 29 Mei 2020, artinya kita masih dilarang untuk berkumpul bersama-sama, atas dasar itulah kita lakukan pembagian dengan cara diantar langsung ke rumah warga.
Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dicairkan selama 3 bulan berturut turut, dan tahap pertama pencairannya hari ini, dengan kisaran Rp 600.000, dan terus dilanjutkan bulan berikutnya,” terang endi kanker.
Sementara itu, Camat BAB Tapan, Aflizen,S.Sos saat dihubungi melalui telepon selulernya menyatakan, penyerahan bantuan sosial BLT ini oleh pemerintah akibat dampak pandemi Covid-19. Ekonomi masyarakat mengalami kelesuan sehingga banyak masyarakat menjadi rentan miskin.
“Ini penyerahan BLT yang di selenggarakan di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, dari 10 Nagari. Penerima didata oleh relawan Covid-19 nagari. Warga yang sudah menerima BLT dana desa, tidak berhak lagi menerima bansos lainnya dari pemerintah,” tegas Aflizen
Ia pun meminta, penyaluran bantuan sosial itu diawasi. Termasuk para penerima bantuan. Bagi warga yang menerima bansos double, Aflizen berharap segera dilaporkan ke Nagari setempat. “Bansos ini, tolong dimanfaatkan sebaik-baiknya, untuk keperluan sehari hari. Tidak boleh ada warga yang double-double menerima. Kalau ada segera dilaporkan,” tegasnya.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 ia mengimbau, warga diimbau taat pakai masker setiap keluar rumah, bersihkan pekarangan, selalu cuci tangan, hindari berkumpul dengan banyak orang, apalagi mau memasuki hari Raya Idul Fitri, mari sama-sama kita jaga keamanan dan selalu mentaati aturan PSBB, imbuhnya.
Di tempat terpisah, warga penerima BLT, Penden yang berprofesi sebagai pedagang, saat dikonfirmasi mengatakan, “Alhamdulillah, terimakasih banyak pada pemerintah terutama pemerintah wali Nagari Pasar Tapan, yang telah menyalurkan bantuan uang tunai Rp 600,000,- kepada masyarakat.
Dikatakan, dengan adanya bantuan ini sangat membantu sekali, apalagi pada kondisi pandemi covid-19 yang belum juga berhenti, kemudian kondisi sekarang warga masih menjalankan puasa, terus tak berapa hari lagi mau mendekati hari Raya Idul fitri, sehingga bantuan ini sangat berarti sekali, untuk keperluan harian membeli bahan kebutuhan pokok, seperti membeli sembako, baju lebaran anak- anak, dan untuk keperluan lebaran besok, ini sudah sangat membantu sekali, terimakasih Pemerintah, dan Pak Wali Nagari Nagari Tapan, Endi Kancer.
(Mayadi)