PESSEL, BeritaBhayangkara.com – Tujuh Orang Warga Penerima Bantuan Langsung Tunan (BLT) Dana Desa (DD) di Nagari Muara Sakai Indrapura, Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatra Barat, menolak menerima dan mengembalikan bantuan tersebut.
Dijelaskan Wali Nagari Muara Sakai Indrapura, Syamsul Bahri, S.Pd. mengatakan ketujuh warga ini menolak bantuan karena menurut mereka masih banyak warga yang lebih layak menerima bantuan BLT DD bagi warga yang terdampak Covid-19.
Hasil Pantauan Crew BeritaBhayangkara.com, disaat pembagian BLT DD di Kantor Wali Nagari Muara Sakai Indrapura, bahwa tujuh Warga Nagari Muara Sakai Indrapura yang menolak bantuan BLT-DD tersebut, sembari membawa surat pernyataan penolakan (mengembalikan) bantuan sebagai penerima dan mengembalikan uang yang sudah diterimanya kepada Pemerintah Nagari, untuk diberikan kepada yang lebih pantas menerimanya.
“Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan untuk ketujuh warga kami yang memang penuh kesadaran secara pribadi membuat surat pernyataan bahwa menolak menerima BLT-DD dampak Covid-19 katanya, kata Wali Nagari pada Rabu, (17/06/2020).
Dia menyebut, mereka yang menolak bantuan BLT-DD tersebut, berharap bantuan itu bisa diberikan kepada masyarakat lain yang lebih membutuhkan dan berhak untuk menerimanya.
Dikatakan Wali Nagari Muara Sakai Indrapura, berdasarkan data, ada 151 KK penerima BLT-DD tahap I sedangkan penerima BLT Tahap 2 ada penambahan sebanyak 30 kepala keluarga (KK), jadi pada tahap II, berjumlah 181 KK sebagai penerima bantuan langsung tunai dana desa. Sedangkan untuk realisasinya ada 7 warga menolak atau mengembalikan bantuan BLT-DD ersebut.
Lanjut Wali nagari Muara Sakai Inderapura, Samsul Bahri mengatakan jauh hari sebelum pembagian BLT-DD tahap dua pihaknya telah melakukan musyawarah sehingga hari ini, penyaluran BLT-DD tahap dua tersalurkan kepada masyarakat, sebagi penerima BLT harus memakai masker yang telah disiapkan nagari, mengingat penyebaran virus covid-19.
“Hari ini penyaluran BLT- DD tahap kedua kita bagikan, bagi penerima BLT-DD harus memakai masker, seperti yang kita lihat hari ini,” ujar Syamsul Bahri Wali nagari kepada media ini di kantornya.
Syamsul Bahri menambahkan, pihaknya berharap penyaluran BLT-DD tahap dua yang disalurkan itu dapat membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini, serta dapat meringankan bentuk kebutuhan warga sehari-hari.
“Harapan kami, bantuan ini dapat digunakan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Kita juga berharap persoalan Covid-19 ini segera berakhir, pulih seperti biasanya, sehingga kegiatan masyarakat normal kembli,” tambah Syamsul Bahri.
Syamsul Bahri mengatakan bahwa selain penyaluran BLT, Dana desa 2020 juga dimanfaatkan untuk pembangunan Water Closet (WC) sebanyak 30 unit di dua kampung nagari Muara Sakai Inderapura, dan pemanfaatannya bisa dirasakan langsung masyarakat.
“Dana Desa 2020 juga kita manfaatkan untuk membangun WC sebanyak 30 unit, mudah-mudahan program ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelas Syamsul Bahri selaku Wali nagari Muara Sakai Inderapura.
Lebih lanjut, Syamsul Bahri menguraikan masih banyak warganya yang belum tinggal di rumah layak huni, sehingga, pemerintah nagari Muara Sakai berinisiatif mengalokasikan dana desa 2020 untuk membangun tiga unit rumah warga yang kurang mampu.
“Khusus tahun 2020 dana desa kita anggarkan untuk membangun rumah warga yang kurang mampu, untuk tahun ini kita bangun tiga unit rumah warga kurang mampu,” pungkasnya.
Dalam proses penyerahan bantuan BLT-DD dampak Covid-19, disaksikan langsung pihak Polsek Pancung Soal melalui Waka Polsek, Camat Panco, Kanit Binmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta aparat Nagari Muara Sakai Indrapura.
(Mayadi)