MANADO, BeritaBhayangkara.com – Menjelang memasuki bulan Desember, masyarakat Manado dan sekitarnya bersiap untuk merayakan Natal. Oleh karenanya semua warga masyarakat harus berpartisipasi menjaga situasi kondusif wilayah. Apalagi saat ini digelar Pilkada dan masih dalam kondisi Pandemi Covid19.
Kaban Kesbang Pol Sulut, Steven Liow S.Sos menyampaikan hal ini untuk mengingatkan seluruh masyarakat di Sulut, jelasnya kepada awak media dalam keterangannya, pada Jumat (6/11/2020).
Penyampaian pendapat yang dijamin oleh UU hendaknya tetap mengutamakan kepentingan yang lebih besar. Khusus kepada mahasiswa Papua yang sedang menuntut ilmu di Sulut, Steven mengingatkan agar tidak mengangkat isu/tema bernada disintegrasi bangsa Indonesia. Dia menambahkan bahwa Sulut menjadi tempat favorit bagi adik-adik mahasiswa asal Papua untuk beraktivitas.
Hal ini membanggakan karena menunjukkan keterbukaan dan keramahan orang Sulut terhadap sesama anak bangsa. Ini juga menunjukkan keragaman budaya, ciri khas Indonesia.
“Oleh karenanya, Steven Liow mengingatkan agar suasana Sulut yang ramah beragam ini tidak dirusak dengan ide dan aksi yang dapat mengancam persatuan bangsa, seperti ide referendum, merdeka dan sejenisnya,” ujarnya.
Liow menegaskan bila ada kelompok yang mengancam keutuhan NKRI, Sulawesi Utara tidak akan memberikan ruang akan hal tersebut.
Dirinya juga tak segan untuk meminta bantuan aparat keamanan, untuk memproses sesuai aturan hukum yang berlaku guna menjerat kelompok yang merongrong keutuhan NKRI di Sulut.
“Kami himbau kepada adik mahasiswa Papua, sebaiknya tidak menggelar unjuk rasa karena suasana sekarang dalam masa pandemi covid 19, apalagi saat Desember nantinya banyak acara persiapan Hari Besar Natal. Jadi mari kita jaga bersama keamanan dan ketentraman di Sulut,” tukasnya. (red.)