JAMBI, BeritaBhayangkara.com – Tingginya curah hujan di Kota Sungai Penuh dalam beberapa minggu terakhir, berdampak buruk pada beberapa pekerjaan konstruksi yang sedang berjalan saat ini. Tak hanya itu, luapan air Sungai Batang Bungkal dan Batang Merao juga telah menyisir persawahan warga yang tengah menyambut panennya, khususnya di sekitar Desa Paling Serumpun Kecamatan Hamparan Rawang.
Hal tersebut terpantau awak Beritabhayangkara.com disaat melakukan pengecekan sekaligus konfirmasi Sdr. Hengky mewakili Bidang Pengairan Dinas PUPR Kota Sungai Penuh yang berada di lokasi banjir pada Kamis, (26/11/20).
Hengky menyampaikan bahwa tingginya debit air sungai telah berakibat pada terhambatnya beberapa pekerjaan konstruksi yang saat ini tengah berjalan.
“Kami dari Dinas PUPR telah melakukan antisipasi sementara di lokasi dengan memasang lapisan cerucuk dan karung goni, guna mencegah aliran air merambat ke persawahan warga”, ujar Hengky.
“Namun untuk penanggulangan secara utuh, baru bisa dianggarkan dan dikerjakan tahun 2021 nanti,” kata Hengky.
Hengky juga mengatakan bahwa aliran air ke persawahan warga bukanlah akibat dari pengerjaan proyek Tembok Penahan yang kebetulan dekat dengan lokasi banjir, justru konstruksi yang kita bangun untuk mencegah kemungkinan luapan sungai.
Sementara itu, Kepala Desa dan perangkat Desa setempat juga telah duduk bersama, guna mengkoordinasikan solusi terbaik kedepannya yang tujuannya untuk kemaslahatan masyarakat, tutup Hengky.(JH/NP)