JAMBI, BeritaBhayangkara.com – Masa pandemi virus corona (covid-19) masih belum menemui titik akhir penyebarannya, tak terkecuali di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
Dalam fenomena yang berefek pada ekonomi masyarakat ini, pemerintah telah berupaya menekan rantai penyebarannya dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang bertujuan mengatasi masalah pada semua bidang yang ditimbulkan, termasuk membantu ekonomi masyarakat bawah.
Khusus bantuan kepada warga yang membutuhkan, pos bantuan pun dikucurkan antara lain BLT dari Desa, BST, PKH dan lain sebagainya. Di Desa Tangkil Kec. Gunung Tujuh Kab. Kerinci, berdasarkan konfirmasi awak beritabhayangkara, Minggu, (03/01/2020) dengan Kades Romi Irwandi, warga yang mendapati bantuan antara lain dari BLT Desa (71 KK), BST (2 KK), Bansos Prov (3 KK), Bansos Kab (62 KK) PKH (55 K) dan bantuan dari BRI kepada warganya sebanyak (1 KK).
Namun, terkait berita yang berkembang tentang adanya pemotongan bantuan kepada warganya, awak media ini pun menelusuri dan melakukan konfirmasi langsung kepada Romi Irwandi (Kades Tangkil) perihal kebenaran berita tersebut.
Kades menjelaskan bahwasanya penyaluran dan pendataan para penerima bantuan yang dilakukan telah sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Ya, memang ada pemberitaan yang menyebutkan bahwa pihak Desa telah melakukan pemotongan terhadap dana bantuan kepada warga. Disini kami menjelaskan, bahwa hal itu tidaklah benar, semua prosesnya telah dilakukan secara transparan dan dengan pengawasan yang ketat pula,” ungkapnya.
Pihak Desa hanya menjalankan apa yang telah ada berdasarkan ketentuan. Perlu kami sampaikan bahwa untuk BLT bulan 10, 11, 12 tahun 2020 kemarin kami berikan sekaligus.
Memang disaat pembagian BLT kemaren karena masalah teknis pada pencairan, jadi tanggal 27 dan 28 Des 2020 kami menyerahkan dana kepada warga sebanyak 2 bulan bantuan, dan Pihak Desapun menjelaskan pula bahwa kekurangan bantuan yang akan diserahkan besoknya selesai pencairan.
“Alhamdulillah semuanya telah terealisasi dengan baik dan lancar. Ternyata, adanya miskomunikasi dari beberapa oknum hingga menjadikan ini celah untuk mempublikasikan bahwa Pihak Desa telah melakukan pemotongan dana yang menjadi hak warga, malah yang mirisnya telah terlanjur dipublikasikan bahwa dana yang dipotong tersebut diperuntukkan bagi aparat, para LSM dan wartawan,” jelasnya.
Oleh karena itu, kami selaku Kades Tangkil ingin meluruskan perihal berita yang berkembang tanpa adanya konfirmasi dengan Pihak Desa. Kami juga menghimbau kepada semua Pihak untuk ikut membantu penyaluran dana bagi warga yang berhak agar transparan dan sukses,” ujar Kades Tangkil.
Selaku warga negara yang membantu segala program pemerintah yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, sudah selayaknya kita bermitra dan melakukan tupoksi yang akan meringankan masyarakat. Dan kepada semua elemen agar dapat memberikan sumbangsihnya dalam pembangunan di semua lini secara berkesinambungan pula, tutupnya mengakhiri. (NP/JH)