PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Sejumlah 16 pejabat publik dan tokoh di Provinsi Papua menerima vaksin COVID-19 pada Jumat (15/1/2021). Vaksinasi itu berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura di Kota Jayapura.
Panasnya cuaca Kota Jayapura pada Jumat pagi tidak menyurutkan niat para pejabat publik dan tokoh untuk menjadi “relawan” yang menerima suntikan vaksin COVID-19 produksi Sinovac. Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono menjadi orang pertama yang maju untuk divaksin pada Jumat.
Usai mendaftar di meja pendaftaran, ia berpindah meja, lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan vaksinasi COVID-19. Setelah dinyatakan sehat dan bisa menerima vaksin COVID-19, Yogo pun berpindah meja lagi, menerima edukasi seluk-beluk vaksinasi COVID-19 dari petugas medis di sana. Setelah itu, barulah ia menerima suntikan vaksin COVID-19.
Usai disuntik vaksin COVID-19, ia mengaku baik-baik saja. “Saya baik-baik saja. Efeknya sama saja seperti ketika habis disuntik vaksin cacar, seperti pegal di lengan,” kata Yogo.
Ia meminta masyarakat tidak mempercayai berita hoaks yang ramai beredar di media sosial. Yogo berharap masyarakat di Papua akan mengikuti program vaksinasi COVID-19. “Ini program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Semua masyarakat harus mengambil bagian,” ajaknya.
Para pejabat dan tokoh lain bergiliran mendaftarkan diri di meja pendaftaran, lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan. Para petugas medis yang menjadi vaksinator terlihat santai dan tenang memeriksa para relawan itu. Begitu pula para vaksinator yang menjaga meja edukasi vaksinasi COVID-19, yang memaparkan berbagai informasi yang harus diketahui para penerima vaksin itu.
Alberth Maniani (27), perwakilan generasi muda yang menjadi relawan penerima vaksin COVID-19 menceritakan ia ingin membuktikan kepada seluruh masyarakat Papua bahwa vaksin buatan Sinovac itu aman. Menurutnya, pengalamannya disuntik vaksin COVID-19 pun serupa dengan vaksinasi lainnya.
“Rasanya disuntik vaksin COVID-19 sama seperti rasa disuntik obat atau vaksin lainnnya. Makanya saya mengajak kawula muda untuk mau menerima vaksin dan tidak percaya berita hoaks,” kata Maniani yang juga lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih.
Kepala Dinas Kesehatan Papua, Robby Kayame berharap program vaksinasi COVID-19 di Bumi Cenderawasih bisa menjangkau 75 persen warga di Papua. “Kami harus kerja sama untuk mewujudkan itu. Kami berharap program vaksinasi itu berlanjut hingga 2022,” katanya.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Doren Wakerkwa menyatakan pemerintah akan terus berupaya menekan laju penyebaran COVID-19. “Kita perlu menyambut baik adanya vaksin COVID-19 produksi Sinovac itu,” katanya.
Wakerkwa menyatakan tahapan pertama vaksinasi COVID-19 adalah memberikan vaksinasi kepada para tenaga medis. Ia berharap tenaga medis segera mengunjungi pusat layanan vaksinasi COVID-19 yang telah ditunjuk. “Kami ingin lindungi kalian, para tenaga kesehatan. Jangan sia-siakan kesempatan ini, demi menjaga Papua tetap sehat dan bermakna,” ujarnya.
Berikut daftar 16 pejabat publik dan tokoh penerima vaksin COVID-19 pada Jumat, antara lain Ignatius Yogo Triyono (sudah), Christian Sohilaet (sudah), Donals Aronggear (sudah), Juliwati (sudah), Elianus Tabuni (sudah), Ruddy Yani Karundeng (sudah),Sumiran (sudah), Stefanus Andi Pranata (sudah), Alberth Maniani (sudah), Christian Dolfie Warouw (sudah), Dedy Sumarno (sudah), Victor Paulus Manuhuttu (sudah), Clara Deviana Suzana (sudah), Josef Wattimury (sudah), Paminto Widodo (sudah) dan Dhias Suwandi (sudah). (*)