MANOKWARI, BeritaBhayangkara.com – Saat ini TNI-Polri bersama pemerintah daerah (Pemda) terus bersinergi dalam penegakan pendisiplinan protokol kesehatan di seluruh wilayah NKRI, termasuk di Provinsi Papua Barat, sehingga strategi Sinergitas TNI-Polri dalam menjaga keutuhan bangsa seperti penanganan Covid-19, PPKM mikro, pembentukan kampung tangguh nusantara, serta operasi-operasi penegakan hukum dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sinergitas TNI-Polri memiliki nilai energi yang luar biasa.
Hal ini dikatakan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) pada acara Sinergitas TNI-Polri dalam rangka Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 di wilayah Papua Barat tahun 2021, Kamis (25/2/2021) yang berlangsung di lapangan upacara Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
Pangdam XVIII/Kasuari
Sinergitas ini sungguh luar biasa, karena memiliki nilai-nilai energi, kerja sama saling bahu membahu dan adanya kolaborasi yang harmonis, dimana dua kekuatan ini (TNI dan Polri) dijadikan satu dalam rangka menghadapi krisis kesehatan yaitu pandemi Covid-19. Diharapkan krisis kesehatan ini segera dan harus dihentikan agar tidak berkembang menjadi krisis ekonomi. Selain itu, sinergi TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di Papua Barat harus senantiasa dipelihara. Hal ini penting untuk menjamin terlaksananya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
TNI dan Polri mempunyai tugas masing-masing namun didalamnya ada irisannya, ada yang sama. TNI melaksanakan penegakan kedaulatan NKRI untuk menyelamatkan rakyat, Kepolisian RI juga memiliki tugas dalam rangka menjaga keamanan dan menyelamatkan masyarakat.
“Jadi ada irisan-irisan yang sama dalam pelaksanakan tugas kita. Untuk itu, sekali lagi mari kita jaga keamanan dan keselamatan rakyat kita di masa pandemi Covid-19 ini. Jangan malah irisan antara tugas TNI dan Polri yang berada di ‘daerah abu-abu’ ini menjadi permasalahan karena tidak ada yang mau mengambilnya. Oleh karenanya ‘irisan’ tersebut harus kita kerjakan secara bersama-sama dengan bersinergi dalam rangka menyelamatkan masyarakat, khususnya pada penanganan bencana nasional, lebih utama lagi dalam hal pemulihan ekonomi,” ungkap Mayjen I Nyoman Cantiasa.
Pada kesempatan ini juga dititipkan suatu harapan kepada seluruh personel TNI dan Polri untuk terus memelihara sinergitas dan soliditas yang sudah terjalin selama ini, dan terus aktif mendisiplinkan protokol kesehatan, mendisiplinkan 3M (mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment). Hal ini, menurutnya, menjadi bagian dari tugas para Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dengan mencari, melihat, dan mendekati kemudian mengobati dan mengisolasi. Untuk itulah dibuat “Kampung Tangguh”.
TNI-Polri, lanjut Mayjen I Nyoman Cantiasa juga harus mendukung pelaksanaan vaksinasi massal di seluruh Indonesia, khususnya wilayah Provinsi Papua Barat, agar dapat memberikan kekebalan dalam tubuh dan tidak terpapar virus corona (Covid-19). Personel TNI dan Polri harus bisa menjadi teladan dan dapat melaksanakan sosialisasi agar program vaksinasi nasional berhasil. Mereka juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh dengan berita-berita hoaks.
“Saya yakin Pemerintah bertanggung jawab atas apa yang dilakukan dan kita sebagai tangan-tangan negara yang hadir di tanah Papua Barat ini harus mengimplementasikan, menjalankan, dan harus mampu menyosialisasikannya. Karena permasalahan yang ada ditengah pandemi Covid-19 ini adalah sosialisasi. Masih ada beberapa warga masyarakat kita yang belum mengerti tentang protokol kesehatan dan bagaimana kita harus memutus mata rantai virus Covid-19 ini,” tutupnya.
Kapolda Papua Barat
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Dr. Tornagogo Sihombing, S.I.K., M.Si., mengatakan sinergitas antara TNI-Polri ini adalah hal yang sangat positif sekali. Saat Rapim TNI-Polri baru-baru ini, Panglima TNI dan Kapolri sudah sepakat bahwa Sinergitas TNI-Polri adalah harga mati, tidak ada yang bisa menghalang-halangi Sinergitas TNI-Polri, dan hal yang terpenting TNI dan Polri adalah saudara kandung.
Presiden RI telah melimpahkan dan mempercayakan berbagai penanganan permasalahan bangsa kepada TNI dan Polri. Hal ini sungguh luar biasa. Banyak sekali tugas yang saat ini dijalani institusi TNI dan Polri.
Menanggapi penyampaian Pangdam tentang ‘Irisan’ atau bagian yang sama didalam tugas TNI dan Polri, Kapolda mengatakan kita harus selalu mempercayai bahwa keselamatan masyarakat adalah hukum yang tertinggi, dan ketika di masyarakat terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan maka aparat TNI-Polri harus ada di garda terdepan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
”Di dalam setiap perjalanan dan setiap tugas dan tanggung jawab, baik penanganan bencana, berbagai macam hal terkait dengan keselamatan masyarakat yang ada di Indonesia ini, Sinergitas TNI dan Polri selalu terdepan. Selanjutnya yang paling penting adalah disaat menghadapi pandemi Covid-19 ini, salah satu transformasi operasional didalam Sinergitas TNI dan Polri adalah tentang bagaimana mampu menghadapinya dalam rangka memutus mata rantai Covid-19 yang ada di Indonesia.
“Jadi saya mengimbau kepada kita semua, baik Prajurit TNI maupun personel Polri agar terus menjaga soliditas dan kekompakkan. Karena tanpa ada kekompakan dan sinergitas, perpecahan akan terjadi di dalam tubuh masyarakat sendiri. Jadi saya imbau mulai dari pangkat yang terendah sampai dengan pangkat yang tertinggi, kita harus punya komitmen yang sama didalam pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara khususnya didalam menjaga keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi di Indonesia ini,” pesan Irjen Tornagogo Sihombing.
Usai pengarahan Pangdam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua Barat dilanjutkan dengan pemberangkatan Satgas Penanganan Protokol Kesehatan. Hadir dalam kegiatan ini, Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Djoko Andoko, para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, Dandim 1801/BS Manokwari, Kafasharkan TNI AL Manokwari, para PJU Polda Papua Barat, Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kadishub Provinsi Papua Barat beserta jajarannya, Kadinkes Provinsi Papua Barat, pejabat Provinsi Papua Barat, para prajurit Kodam XVIII/Kasuari dan personel Polri dari Polda Papua Barat.
(Pendam XVIII/Ksr)