PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Rumah Belajar Papua Hei Jayapura menggelar Lomba Kebhinnekaan untuk menumbuhkan kesadaran pemuda dan pemudi Papua akan pentingnya persatuan bangsa dalam keberagaman suku yang ada di nusantara. Kegiatan lomba dilaksanakan secara tatap muka dan offline mulai 28 Februari s.d 1 Maret 2021 di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI) Jayapura, Papua.
Ketua Rumah Belajar Papua Hei Cabang Jayapura Lidya Yohana Batubara mengatakan, kegiatan Lomba Kebhinnekaan yang diikuti oleh peserta pemuda dan pemudi Papua ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada generasi muda Papua agar dapat menumbuhkan rasa cinta pemuda dan pemudi Papua terhadap budaya dalam negeri sendiri.
Selain itu, lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda Papua dengan budaya Papua dan untuk menumbuhkan sikap toleransi serta juga mencintai budaya suku-suku lain yang ada di Indonesia.
“Lomba ini juga merupakan aplikasi nyata bagi generasi muda Papua untuk dapat memahami bahwa perbedaan itu adalah kekuatan dan potensi yang dapat membawa bangsa Indonesia semakin kuat dan maju,” tegasnya.
Lidya Yohana Batubara juga menyampaikan bahwa kegiatan positif ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Kegiatan yang kita laksanakan tetap mematuhi standar protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di daerah Jayapura,” jelasnya.
Anak muda yang sehari-harinya bekerja sebagai staf di Badan Pusat Statistik Prov. Papua ini menjelaskan bahwa lomba yang mengambil tema “Bhinneka Tunggal Ika” dibagi menjadi dua kategori yaitu lomba mendongeng bagi siswa SMA dan lomba MOP untuk SMA dan mahasiswa. Lomba mendongeng dan lomba Mop ini diadakan baik secara langsung di RRI maupun secara virtual bagi peserta di luar Jayapura yang ingin berpartisipasi.
Pemenang Lomba Kategori Cerita Mop adalah Juara I Lutmila Yamlean dari Universitas Cenderawasih, Juara II Irjalino Senggi dari SMAN 3 Jayapura, Juara III Ellia Tambuni dari SMKN 1 Sentani, Juara Harapan I Jupri Wally dari Stikes Sentani, Juara Harapan II Melvin Merineri dari Unipa Manokwari, Juara Harapan III Timotius Dimara dari SMA Lentera Harapan.
Sedangkan pemenang Lomba Kategori Mendongeng adalah Juara I Chaelsie R. Lolombulan dari SMA YPPK Teruna Bakti, Juara II Novy Andriani dari SMKN 1 Timika, Juara III Miftaqhul Jannah dari SMKN 2 Jayapura, Juara Harapan I Florencio Manupapami dari SMAN 5 Jayapura, Juara Harapan II Heavenly Morin dari SMAN 3 Jayapura dan Juara Harapan III Esther Simbiak dari SMAN 5 Jayapura.
Besar hadiah yang diterima oleh peserta lomba baik Mop maupun Mendongeng adalah Juara I sebesar 2 juta rupiah, Juara II sebesar 1,5 juta rupiah, Juara III sebesar 1 juta rupiah, dan Juara harapan I, II dan III masing-masing sebesar 500 ribu rupiah.
Ibu Diah Wahyuni, S.ST yang menjadi juri lomba sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini. “Saya kagum dengan Rumah Belajar Papua Hei yang merupakan kumpulan anak muda Papua yang cinta dengan pendidikan di Papua. Saya juga bahagia melihat semangat peserta lomba Mop dan dongeng adat. Semoga lomba-lomba semacam ini semakin banyak diadakan,” ucap ibu yang juga pengarang beberapa buku serta penulis yang cukup aktif di beberapa media massa Papua ini.
Ketua Rumah Belajar Papua Hei Jayapura, Lidya Batubara mengajak generasi muda Papua untuk ikut bergabung dalam organisasi positif ini. “Bagi teman-teman muda yang cinta dengan anak-anak dan ingin ikut dalam kegiatan membantu pendidikan di Papua, silakan hubungi kami di IG dan FB resmi Papua Hei dan mari bersama memajukan pendidikan di Papua,” katanya dengan penuh semangat. (***)