SURABAYA, BeritaBhayangkara.com – Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, bersama pemuka agama dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur, berkolaborasi dalam pemberantasan Narkoba, khususnya di lingkungan pesantren.
https://www.instagram.com/tv/CNj217_n8Hc/?igshid=paqeaa42onw1
Hal tersebut mendapat respon positif dari pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, yang sekaligus sebagai Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuqi Mustamar yang mendukung penuh upaya pemerintah, yang bersinergi dengan Kepolisian, Kejaksaan, TNI dan pihak-pihak lain untuk perang terhadap Narkoba, menangkap dan menindak pelaku Narkoba.
“Generasi harus sehat, generasi harus kuat, dan perang terhadap Narkoba adalah bagian penting dari Ikhtiar untuk mewujudkan bangsa yang kuat, yang kokoh, dan generasi yang sehat lahir batin,” jelas KH. Marzuqi usai mengikuti kegiatan pemusnahan barang bukti di Mako Polda Jatim.
Kyai Marzuqi juga menambahkan, yang telah dilakukan oleh kepolisian sudah bagus ada sekian ribu barang bukti telah dimusnahkan, dan disaksikan sendiri oleh beliau.
“Ada sekian ribu barang bukti Narkoba, sekian ribu liter minuman keras di musnahkan, saya melihat sendiri ada 2.205 pelaku Narkoba yang ditangkap sejak tiga bulan ini. Terima kasih kepada bapak Nico selaku Kapolda Jawa Timur,” ujarnya.
Dengan adanya sinergitas antara Kepolisian, TNI, Kejaksaan, dengan Pemuka Agama dan Pengasuh Pondok Pesantren ini, diharapkan dapat menjadi penyemangat dan pendorong bagi Kepolisian untuk memberantas sel-sel atau jaringan Narkoba di mana pun berada, bahkan di lingkungan Pesantren. (Red.)