LAMONGAN, BeritaBhayangkara.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kamis (10/6)2021) sore, meninjau kegiatan vaksinasi massal di Lamongan, Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Lamongan.
Sebelum melakukan peninjauan vaksinasi, Panglima TNI dan Kapolri, mendengarkan pemaparan dari Bupati Lamongan di Pendopo Lokatantra, kabupaten Lamongan.
Usai mendengar pemaparan Bupati Lamongan, dilanjutkan peninjauan vaksinasi massal dan dilanjutkan Apel bersama TNI, Polri dan Satgas Covid-19 dalam rangka “Penguatan Pelaksanaan Vaksinasi dan Penerapan Protokol Kesehatan Untuk Pengendalian Covid-19 di Kabupaten Lamongan”. Yang digelar di alun-alun Lamongan.
Masyarakat Lamongan yang sudah terdaftar untuk mengikuti vaksinasi massal sebanyak 1.280 orang hingga pukul 16.00 WIB. Dan kemungkinan masih bisa bertambah terus, pasalnya untuk target vaksinasi pertama ini sebanyak 2 ribu orang.
Selain itu untuk sasaran vaksinasi massal di alun-alun Lamongan ini yakni, tenaga pendidik (guru), pegawai negeri dan juga masyarakat umum. Khusus untuk masyarakat umum untuk di usia di atas 56 tahun, sedangkan tenaga pendidik dan pegawai untuk semua usia.
Sementara itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, melihat secara langsung perkembangan klaster yang ada di Desa Sidono dan ternyata sudah dilaksanakan tindakan indikasi sesuai dengan prosedur yang ada. Dan saat ini desa tersebut dilaksanakan isolasi dan dilakukan pembatasan. Sehingga perlu dukungan logistik obat-obatan.
“Satgas Covid-19 di Lamongan sudah melakukan tindakan tepat dan terukur. Sehingga harapannya kasus aktif Covid-19, bisa segera bisa terkendali. Apa yang sudah dilakukan Bapak Bupati bersama TNI dan Polri sudah sangat baik untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Lamongan,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, usai meninjau vaksinasi, Kamis (10/6/2021).
Ditambahkan, kami sudah ingatkan kepada bupati dibantu dandim dan kapolres untuk tetap menjaga prokes mengingatkan seluruh warga untuk tetap menggunakan masker. Dan juga perbanyak tracing sehingga memiliki deteksi dini apabila terjadi ancaman yang datang dari luar maupun dalam adanya kasus positif.
“Tingkatkan monitor dan evaluasi dengan meningkatkan fungsi dari posko PPKM. Sehingga satgas dalam hal ini Bupati, Kadinkes TNI, Polri bisa memonitor angka positif Covid-19 setiap hari termasuk juga angka kesembuhan, kematian dan mengetahui BOR ICU dan BOR Isolasi,” tambahnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, secara umum kita ingin mengetahui secara langsung penanganan Covid-19 di Kabupaten Lamongan. kita ingin mengetahui secara langsung klaster sidodiwo. Dan sudah dilaksanakan manajemen melakukan pengawasan dan pengetatan PPKM mikro. Masyarakat dipisahkan dan dilaksanakan isolasi mandiri, dan yang gejala dilaksanakan isolasi di Rumah Sakit rujukan.
“Di isolasi atau di rawat sudah ada beberapa yang mulai sembuh meski sempat ada yang meninggal. Dan untuk TNI, Polri serta Satgas melakukan pengetatan PPKM Mikro. Bagaimana mendistribusikan bantuan sosial seperti obat-obatan,” jelas Kapolri.
Serta kita dorong vaksinasi massal dengan cepat. Selain itu masyarakat diharap menaati kepatuhan 3M, penggunaan masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan. Dan mohon terus disosialisasikan kepada masyarakat karena saat ini sudah terjadi kejenuhan masyarakat mengenakan masker. (Red.)