SULUT, BeritaBhayangkara – Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah Laksma Bakamla Hanarko Djodi Pamungkas membuka secara resmi pelatihan Keamanan dan Keselamatan Laut. Acara dilaksanakan di Pangkalan Armada Serei, Minahasa Utara, Kemarin.
Pelatihan diikuti oleh puluhan personel dari Kantor Kamla Zona Maritim Tengah, Pangkalan Armada Serei, KN. Singa Laut-402, KN. Gajah Laut-404, SPKKL Tarakan, SPKKL Kema, SPKKL Bali, SPKKL Manembo-nembo dan SB Manembo-Nembo yang berada diwilayah kerja Zona Maritim Tengah.
Pelaksanaan latihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan kesiapan personel dalam melaksanakan tugas operasi keamanan dan keselamatan laut baik secara teori maupun praktik terutama dalam prosedur penyelenggaraan patroli di laut.
Dalam sambutan Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah Laksma Bakamla Hanarko Djodi Pamungkas menyampaikan bahwa personel Bakamla khususnya wilayah Zona Maritim Tengah harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang mumpuni dalam menjaga keamanan dan keselamatan di Laut.
“Melalui Latihan Keamanan dan Keselamatan di Laut ini, diharapkan dapat memupuk kebersamaan sekaligus upaya untuk meningkatkan profesionalitas personel Bakamla dalam melaksanakan tugas dan fungsinya” tutur Laksma Bakamla Hanarko Djodi.
Kegiatan pelatihan Keamanan dan Keselamatan laut ini berlangsung selama tiga hari dari 28-30 Maret, dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, di antaranya Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Sulut Friece Sumolang yang diwakili Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Bapak Arthur Lucky Mawikere, S.Sos., MH dengan materi Pengawasan Orang Asing di Wilayah Sulawesi Utara.
Selanjutnya Kabid Inhuker Zona Tengah Kolonel Bakamla Elly J. Sumampouw, S.H. memberikan materi tentang Hukum Laut Indonesia dan Internasional serta Mekanisme Pemeriksaan Kapal.
Peserta latihan juga mendapatkan materi tentang Manajemen perbantuan SAR, pertolongan kepada korban tenggelam, pertolongan pertama pada korban di laut serta melaksanakan pertolongan Man Over Boat (MOB), dan Cardiopulmonary resuscitation (CPR) dari Rescuer Mahir Basarnas Manado Nuriadin Gumeleng.
Selain itu juga, materi tentang peran-peran di atas kapal seperti peran muka belakang, peran parade, peran pemanduan, peran pemanasan alat-alat teknis dan senjata, peran kebakaran, peran kebocoran, peran orang jatuh di laut, peran cuaca buruk, peran penghancuran, peran peninggalan, peran sekoci, peran penutupan pintu-pintu kedap, peran persiapan kapal berlayar, peran tugas siaga, peran pemeriksaan dan penggeledahan dan peran bahaya bawah air. Materi tersebut disampaikan oleh Komandan KAL Tedung Selar II-8-26 Kapten Laut (P) Sriyono dan Kadepops KAL Tedung Selar II-8-26 Letda Laut (P) Rohmad Suyudi. (*)