JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Berkat kepeduliannya terhadap kesulitan yang dihadapi warga, Satgas Yonmek 741/GN “dihadiahi” 2 pucuk senjata dan ratusan munisi yang diserahkan secara sukarela oleh warga di Perbatasan RI-RDTL.
Tersebut disampaikan Dansatgas Yonmek 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol., dalam rilis tertulisnya di Timur Tengah Utara (TTU), Rabu (6/3/2019)
Diungkapkan Dansatgas bahwa secara kesadaran warga menyerahkan senjata dan munisi kepada Satgas Pamtas Yonif 741/GN dilakukan secara sukarela.
“Itu dilaksanakan ditiga tempat berbeda, yaitu di Mako Satgas, Pos Ninulat dan Pos Auren,” tegasnya.
Penyerahan yang senjata dan munisi tersebut, menurut Hendra tidak terlepas dari langkah persuasif yang dilakukan oleh seluruh jajarannya.
“Kita semua mencoba dan berupaya membangun Kemanunggalan (TNI-Rakyat) dengan mengedepankan Hati, yaitu mau berempati dan peduli terhadap kesulitan masyarakat,” tegasnya .
“Yaitu melalui Anjangsana dan berbagai upaya Komunikasi Sosial lainnya yang intens kepada warga, sehingga warga pun merasa tenang, senang dan nyaman dengan keberadaan kita disini,” tambahnya.
Dari kondisi tersebut, lanjut Hendra, warga pun secara sukarela menyerahkan senjata dan munisi kepada Satgas.
“Akhirnya mereka sadar, bahwa kepemilikan senjata dan munisi melanggar Undang-undang, sehingga beberapa warga pun menyerahkan senjata dan munisi yang selama ini mereka simpan,”ungkapnya.
“Warga sekitar Pos Ninulat secara sukarela menyerahkan 1 pucuk senjata Springfield karena mengapresiasi program belajar mengajar yang dilakukan anggota Pos,” ujarnya.
Sementara di Mako Satgas warga menyerahkan 1 pucuk senjata Springfield dan 2 buah magazen, serta 149 butir munisi campuran, Pos Auren menerima 529 butir Munisi 7,62 mm. Kedua wilayah tersebut kita lakukan bedah rumah bagi warga yang tidak mampu,” jelasnya.
Untuk diketahui bahwa 2 pucuk senjata jenis Springfield yang diterimanya tersebut merupakan salah satu jenis senjata buatan Amerika serikat yang biasanya digunakan oleh petembak sniper serta senjata ini diklaim menjadi salah satu andalan senjata yang digunakan pada perang dunia pertama.
Dengan adanya penyerahan senjata secara sukarela tersebut, Hendra berharap agar di ikuti oleh warga lainnya yang masih menyimpan senjata maupun benda-benda berbahaya lainnya.
“Mari kita jaga wilayah ini bersama-sama, bangun komunikasi yang erat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa, serta kita (Satgas Yonif 741/GN) siap setiap saat untuk membantu kesulitan yang dialami warga.
Pewarta ; Putri