banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Terjerumus ke Jurang, Truk Logistik Dievakuasi Satgas Pamrahwan Yonif MR 412 di Puncak Senyum

Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis Raider (MR) 412/BES mengevakuasi truk logistik bermuatan sembako yang terjerumus ke jurang

PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis Raider (MR) 412/BES mengevakuasi truk logistik bermuatan sembako yang terjerumus ke jurang di Puncak Senyum.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamrahwan Yonif MR 412/BES, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Jumat (12/7/2019).

Diungkapkan Dansatgas, kejadian ini bermula pada Kamis 11 Juli kemarin, seorang warga Kampung Anggurtari, Guminggah Talenggeng (43), datang ke Pos Puncak Senyum menyampaikan bahwa ada sebuah truk mengalami kecelakaan tunggal dan tergelincir ke dalam jurang.

“Mendapat laporan, Danpos (Letda Inf MF Faiz) beserta 15 personel Pos Puncak Senyum langsung ke tempat kejadian untuk memeriksa keadaan dan situasi yang terjadi,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, kecelakaan ini disebabkan hujan lebat disertai kabut, supir truk (sipil) pembawa logistik untuk kodim 1714/Puja, tergelincir dan truk masuk jurang serta melukai sopir dan kernet.

“Akibatnya truk pembawa Sembako ini masuk jurang sedalam 50 Meter. Kebetulan lokasi kecelakaan ini hanya berjarak 500 Meter dari Pos Puncak Senyum,” ucapnya.

“Sulitnya medan di tempat kejadian membuat Danpos Puncak Senyum meminta bantuan kontraktor pembuat jalan lintas Papua, untuk membantu evakuasi dengan menarik truk dengan alat berat hidromex. Dengan kerja keras, hampir 12 jam proses evakuasi pun berhasil dilaksanakan,” terang Eko Bintara.

Dijelaskan Eko Bintara, adapun supir truk, Kevin (35), dan kernetya Paulus (29), untuk sementara dirawat oleh tenaga kesehatan Pos Puncak Senyum, karena mengalami luka dan trauma ringan.

“Ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk pengobatan kedua korban,“ jelasnya.

Sementara itu, Danpos Puncak Senyum Letda Inf MF Faiz, mengatakan daerah Distrik Irimuli merupakan daerah yang sering turun hujan disertai dengan kabut, ditambah lagi minimnya penerangan jalan, sehingga sering terjadi kecelakan lalu lintas di daerah ini.

“Kami sering mengingatkan kepada para sopir truk, ketika terjadi hujan disertai kabut untuk singgah di Pos Satgas beristirahat sampai hujan reda,” tuturnya.

Ditambahkannya lagi, jika kabut turun, jarak pandang para sopir hanya sekitar satu meter saja, apalagi daerah disini banyak tikungan-tikungan tajam disertai tebing-tebing yang curam, sehingga sangat berbahaya untuk berkendara pada saat cuaca buruk.

“Himbauan seperti ini sudah sering kita sampaikan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Semoga ini menjadi pelajaran bagi yang lain untuk lebih berhati-hati saat mengemudikan kendaraan,” pungkasnya.

Pewarta: Putri