KALSEL, BeritaBhayangkara.com – Pemadaman dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus dilakukan secara optimal oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) beserta Tim Satgas Karhutla Provinsi Kalsel.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si saat melakukan Pengecekan Titik Api dan Penanggulangan Kebakaran Hutan Lahan di Jalan Guntung Damar Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru, menyampaikan, bahwa pihaknya yang juga terkait dalam Tim Satgas Karhutla, akan tetap berupaya secara optimal untuk dapat mengatasi Karhutla tersebut.
“Tolong diingat, dicatat, bahaya dampak Karhutla itu sangat besar. Mulai dari kesehatan, ekonomi, dan lain-lain. Ini jelas merugikan kita semua. Maka, marilah bersama-sama, mencegah Karhutla,” pesan Kapolda Kalsel, Selasa (17/9/2019) pukul 15.20 Wita.
Dijelaskan, kebakaran lahan gambut membuat api cepat menjalar karena susahnya akses ke lokasi dan minimnya sumber air. “Beruntung si jago merah ini tidak menjalar. Karena, berkat kesigapan para personel bersinergisitas Polri-TNI dan Damkar, BPBD serta Dinas Kehutanan kobaran api tidak meluas,” ungkap Kapolda.
Kapolda Kalsel didampingi Karo Ops, Dansat Brimobda Kalsel dan Kapolres Banjarbaru yang turun langsung ke lokasi kebakaran hutan dan lahan menuturkan bahwa lokasi ini berada di lingkaran daerah kabut asap Landasan Ulin Bandara Syamsuddin Noor.
Selama berada di lokasi Karhutla para anggota harus menanggung resiko haus dan mual serta perih karena pengaruh banyak menghirup asap. Termasuk resiko iritasi mata karena asap yang sangat banyak di sekitar lokasi kebakaran.
Terkait lokasi yang terbakar, maka saat ini daerah rawan kebakaran hutan dan lahan telah dipetakan. Personel juga sudah disiapkan mulai dari tingkat bawah, namun karena lahan yang terbakar didominasi dengan lahan yang bergambut kering sehingga beberapa titik api jauh dari sumber air, sehingga pemadamanya sedikit mengalami kesulitan.
Meskipun begitu, Polri khususnya Polda Kalsel beserta Tim Satgas Karhutla akan terus berupaya memaksimalkan pemadaman titik api dan memastikan bahwa anggotanya di seluruh wilayah teritorial terus melakukan pemantauan titik api setiap harinya serta upaya pemadaman apabila ada ditemukan titik api di wilayahnya hingga benar benar padam,” jelas Kapolda.
Selain itu juga dilakukan upaya preventif, persuasif dan represif terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan, ini juga dibuktikan dengan sudah diamankannya beberapa oknum pelaku atas dugaan pembakaran hutan dan lahan secara sengaja.
Selain itu juga dihimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara pembakaran lahan dan hutan, ini karena ada konsekuensi hukum yang berlaku.
Oleh karena itu dalam hal ini berbagai upaya pencegahan Karhutla seperti sosialisasi juga telah dilakukan dengan harapan masyarakat dapat turut berperan aktif dalam rangka pencegahan Karhutla ini,” pungkas orang nomor satu di Polda Kalsel ini.
Pewarta: Damar