PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Sejumlah masyarakat masih banyak yang mengungsi pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena pada (23/9) lalu. Salah satu daerah yang banyak terdapat pengungsi yakni di daerah Sentani, Papua. Warga berharap bisa segera kembali ke Wamena setelah kondisi kondusif. “Harapannya situasi kembali kondusif, supaya kita kembali ke Wamena. Itu harapan kita,” kata seorang pengungsi, Candra (32), di Posko Masjid Al Aqsha, Sentani, Jayapura,” Rabu (2/10/2019).
Candra bersama pengungsi lain saat ini hanya bisa menunggu Wamena benar-benar kondusif. Dia punya keinginan besar untuk kembali ke Wamena. Kita tunggu sampai kondusif dulu. Sama kita punya perasaan kan masih trauma juga, kita berharap juga berharap secepatnya bisa kembali ke Wamena,” sambungnya.
Akibat kerusuhan pada Senin (23/9), rumah Candra hangus terbakar. Saat ini Candra bersama sejumlah warga Wamena tinggal di pengungsian.
“Kalau saya tidak sana, kalau dengar informasi dari keluarga saja rumah hancur terbakar hangus. Jadi semua pakaian di badan semua rata-rata. Pakaian saja,” kata pria kelahiran Maluku ini.
“Tapi kita bersyukur dapat pakaian juga di sini, disiapin di sini. Menu makan juga terjamin, airnya juga terjamin bagus bersih. Ya rasa puaslah,” imbuhnya.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw sebelumnya berharap jumlah pengungsi dari Wamena tidak bertambah. Paulus menjamin keamanan warga di Wamena. “Kami menjamin keamanannya. Artinya, kekuatan kami akan kami pertebal, membuat senyaman mungkin saudara kita di Wamena dan sekitarnya,” katanya.
Di dapur umum, terlihat para ibu-ibu tengah gotong royong untuk membuat makanan. Meski dalam situasi berat pasca kerusuhan, mereka terlihat tegar dan semangat selama berada di posko pengungsian. Aparat Polri juga nampak berjaga di sekitar posko pengungsian. Beberapa diantaranya memberikan bantuan trauma healing kepada para pengungsi.
Pewarta: Damar