NTT, BeritaBhayangkara.com – Kesulitan yang dihadapi warga perbatasan RI-RDTL, dengan sigap Satgas Pamtas Yonif 132/BS, bantu mengevakuasi mobil mini bus (angkot) yang masuk jurang di Desa Satap, Kecamatan Miomaffo Barat.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 132/BS, Letkol Inf Wisyudha Utama, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (27/11/2019).
Diungkapkan Dansatgas, peristiwa naas itu terjadi pada Selasa (26/11/2019), saat kendaraan mobil mini bus yang dikemudikan oleh Okto (39) dalam perjalanan yang akan mengantar penumpang di daerah Desa Satap.
“Mendapat informasi tersebut, personel Mako Satgas yang dipimpin Sertu Erikson Simanjuntak terjun langsung menuju lokasi kejadian kecelakan,” ujarnya.
Menurut penuturan saksi mata, saat melewati jalan menanjak, mobil tidak kuat menaiki tanjakan tersebut, sehingga mobil berjalan mundur dan langsung masuk jurang.
“Dalam proses evakuasi, ini pun anggota membutuhkan waktu 2 jam, karena lokasi yang cukup curam. Dan kita juga menurunkan satu unit mobil Satgas untuk membantu menderek mobil dari jurang,” jelasnya.
“Kita patut bersyukur, walau kondisi mobil rusak parah akan tetapi tidak ada korban jiwa,” urai Wisyudha Utama.
Ditambahkan pula, dalam proses evakuasi, prajurit juga turut dibantu warga setempat. Kerja sama TNI dengan Warga ini lah yang membuktikan bahwa bersama Rakyat TNI kuat.
“Semoga dengan adanya kerja sama seperti ini akan terjalin silaturahmi yang baik antara TNI dengan rakyat,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Okto, supir mini bus mengucapkan terima kasih atas bantuan Satgas yang telah mengevakuasi mobilnya.
“Saya sungguh beruntung segera dibantu bapak Satgas yang baik hati, langsung terjun ke lokasi mengevakuasi mobil,” tuturnya.
“Terima kasih Pak atas bantuannya, keberadaan Satgas betul-betul membantu warga yang membutuhkan bantuan,” pungkas Okto penuh haru.
Pewarta: Damar