YOGYAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerjunkan timnya untuk memberikan pendampingan psikologis terhadap korban yang selamat dan 10 keluarga korban yang mengalami musibah hanyut di sungai sempor beberapa hari yang lalu.
Pos pendampingan yang dipimpin oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman juga melibatkan dari Tim Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Tim Psikolog Puskesmas Kabupaten Sleman dan wilayah DIY, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPKI) dan HIMPSI, Baznas Kabupaten Sleman serta para tenaga relawan psikolog dari Universitas dan Perguruan Tinggi, Mahasiswa Mapro dan S1 psikologi di Universitas/Perguruan Tinggi dan elemen lain yang terkait.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, M.Sc., menjelaskan kegiatan trauma healing oleh Polda DIY sering dilakukan di setiap peristiwa yang memerlukan kehadiran psikolog.
“Kegiatan ini sering kita lakukan apabila terjadi peristiwa yang memerlukan kehadiran psikolog. Apalagi peristiwa ini menimbulkan trauma yang perlu segera mendapatkan penanganan,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Psikologi Biro SDM Polda DIY AKBP Sulistiyono, S.Pd., selaku Ketua tim pendampingan psikologis dari Polda DIY mengatakan timnya telah turun sejak kejadian, mendampingi keluarga korban yang saat kejadian tersebut belum ditemukan.
“Kami sejak mengetahui adanya kejadian, pada hari Sabtu (22/2/2020) tim psikolog dari Polda DIY langsung terjun ke lapangan, ke SMPN 1 Turi dan Puskesmas, dan esokanya setelah ditemukannya dua korban terakhir. Tim juga terjun ke RS. Bhayangkara untuk melakukan pendampingan ke keluarga korban,” ucap AKBP Sulistiyono saat ditemui pewarta di SMP N1 Turi, Senin (24/2/2020). Menurut rencana, kegiatan pendampingan ini bersama tim relawan lain akan berlangsung selama empat hari kedepan hingga Kamis (27/2/2020).
Korban Ditemukan
Ditemukannya dua korban terakhir kecelakaan air sungai sempor, Dukuh, Donokerto, Turi, Minggu (23/2/2020) pagi, tim yang tergabung dalam psikologi Polda DIY langsung dikerahkan ke RS. Bhayangkara untuk memberikan pendampingan psikologi berupa trauma healing terhadap keluarga korban.
Tim yang dipimpin oleh Kabag Psikologi Biro SDM Polda DIY AKBP Sulistiyono, S.Pd., tersebut langsung bergerak mendampingi keluarga korban dengan memberikan motivasi dan dorongan psikologis.
“Sembari keluarga menunggu jenazah yang sedang dilakukan perawatan oleh tim DVI Biddokkes Polda DIY, tim kami langsung mendampingi keluarga korban, memberikan motivasi dan dorongan psikologis,” ujar AKBP Sulistiyono.
Dirinya mengungkapkan, sejak kemarin dirinya bersama anggota timnya sudah melakukan pendampingan secara intens di Puskesmas Turi. “Karena pos mortem sejak pukul 17.00 WIB hari Sabtu kemaren bergeser dari Puskesmas Turi ke RS. Bhayangkara Polda DIY di Kalasan. Maka hari ini kami turut bergeser ke RS. Bhayangkara,” jelasnya.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, M.Sc., menambahkan Tim Psikologi dari Polda DIY rencananya akan turut membantu memberikan pendampingan baik kepada korban yang selamat dan keluarga korban yang telah dinyatakan meninggal dunia.
“Tim Psikologi rencananya akan tetap melakukan pendampingan terhadap korban dan keluarga korban, nanti akan bersama-sama dengan pihak Pemda Sleman dan instansi terkait,” jelasnya.
(Damar)