MERAUKE, BeritaBhayangkara.com – Tim Gabungan Komando Resort Militer 174/Anim Ti Waninggap (Korem 174/ATW) Merauke berhasil memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayah Kebun Coklat, Distrik Tanah Miring, Kab. Merauke, Provinsi Papua.
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) berawal dari warga masyarakat yang mempunyai kebiasaan dalam membuka lahan baru dengan cara melakukan pembakaran hutan yang akan dijadikan sebagai tempat bercocok tanam. Api merembet semakin luas dan sulit untuk dipadamkan dan kebakaran sudah mencapai sekitar 4 hektar serta memasuki area pemukiman warga masyarakat, sehingga Tim SAR gabungan melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan kepada masyarakat sekitar.
Masyarakat sekitar di lokasi kejadian tidak sanggup lagi memadamkan Karhutla, sehingga Kepala Kampung Kebun Coklat meminta bantuan kepada aparat TNI yang ada di wilayah dalam hal ini Korem 174/ATW Merauke. Selanjutnya dengan kesiapan personel dari masing-masing unit yang sudah tergelar dan melibatkan beberapa instansi terkait berhasil memadamkan Karhutla di Kebun Coklat, Distrik Tanah Miring, Rabu (21/10/2020).
Kejadian tersebut merupakan skenario dari Latihan Penanggulangan Karhutla yang digelar jajaran Korem 174 Merauke dengan melibatkan instansi terkait yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Badan SAR Nasional (Basarnas) yang berada di wilayah Kab. Merauke, sebagai antisipasi dalam menghadapi bahaya Karhutla dan musim kemarau di wilayah Merauke.
Kasi Ops Korem 174 Merauke Kolonel Inf Ferdial Lubis, MPICT saat ditemui di lokasi latihan mengatakan bahwa sesuai perintah tugas latihan dari komando atas, yakni Kodam XVII/Cenderawasih dimana Korem 174 memberikan perbantuan kepada Pemerintah Daerah dengan menggelar Latihan Penanggulangan Karhutla dibawah Komandan Latihan Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko.
Latihan penanganan bencana alam ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dalam membantu masyarakat dan pemerintah setempat serta menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat dan negara. “Latihan ini penting dilakukan bagi setiap prajurit. Sebab, di jajaran TNI tidak mengenal istilah prajurit hebat, yang ada hanyalah prajurit terlatih,” imbuhnya.
Latihan drill taktis ini langsung dihadapkan seolah-olah dengan situasi keadaan medan yang sebenarnya dan sasaran utamanya yakni penanggulangan Karhutla. “Setiap tahunnya kebakaran hutan terjadi di bebeberapa wilayah Indonesia termasuk di Merauke dan pada kejadian kebakaran hutan dan lahan tersebut Prajurit Korem Merauke ikut ditugaskan dalam penanggulangan Karhutla yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Merauke,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa hal lain yang tidak kalah penting dalam latihan ini yaitu untuk melatih prajurit jajaran Korem 174 Merauke, sehingga apabila dihadapkan dengan kejadian sebenarnya sudah memahami mekanisme dalam melakukan tugasnya serta membiasakan untuk selalu berkoordinasi antar instansi terkait sampai ke tingkat terkecil. “Koordinasi mudah diucapkan, namun seringkali susah dalam pelaksanaan atau penerapan di lapangan, padahal kita ketahui bersama bahwa keberhasilan suatu kegiatan salah satunya didukung oleh koordinasi yang baik,” tegasnya.
Latihan Penanggulangan Karhutla melibatkan 150 personel terdiri dari TNI AD jajaran Korem 174 Merauke, BPBD Kabupaten Merauke, BMKG Kabupaten Merauke, Basarnas Kabupaten Merauke termasuk Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 17.05.3 Merauke. Sedangkan Posko Latihan berada di Kantor Distrik Tanah Miring, Kab. Merauke.
Hadir pada kegiatan tersebut, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Eka Ganta Candra, Danyonif 757/GV Letkol Inf Ferizal, Kepala BNPB Kab. Merauke Bapak L. Adi Sulistyo, Kepala Distrik Tanah Miring dan Plh. Kasdim 1707/Merauke Mayor Inf Daniel Ngilawane. (Penrem 174 Merauke).