banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Hujan Lebat dan Longsor Memutus Jalan Penghubung Kampung Koto Lamo Dengan Sungai Liku

Jalan yang menghubungkan Kampung Koto Lamo dengan Sungai Liku terputus, dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat

PESSEL, BeritaBhayangkara – Tingginya curah hujan kembali menyebabkan bencana longsor di sebagian wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Kali ini, longsor menyebabkan jalan penghubung Dua Kampung di Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Ranah Pesisir terputus, Sabtu (18/12/2021). Berdasarkan pantauan BeritaBhayangkara.com di lapangan, peristiwa itu terjadi di Lubuk Sampik Kampung Koto Lamo Nagari, Lakitan tengah Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat.

Longsor terjadi setelah hujan lebat sehingga permukaan bukit di kawasan itu longsor dan menimbun badan jalan yang menghubungkan Kampung Koto Lamo dengan Sungai Liku.

“Akibatnya, jalan yang menghubungkan antara Kampung Koto Lamo dengan Sungai Liku terputus, dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun kendaraan roda empat,” ucap Wali Nagari Lakitan Tengah, Irwandi, Minggu (19/12/2021).

Irwandi menyebut, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun akses warga kedua Kampung itu menjadi terhambat karena harus memutar jalan dengan jarak yang lebih jauh.

Namun jika tidak diperbaiki dengan segera, maka warga yang berada di kawasan tersebut bisa terisolasi. Ada sekitar 20 rumah warga di kawasan tersebut terisolasi, kemudian hasil tani dan kebun warga juga tidak bisa dibawa keluar,” jelas Irwandi.

Irwandi berharap agar Pemerintah kabupaten Pesisir Selatan segera melakukan perbaikan, mengingat jalan tersebut merupakan akses utama warga setempat.

“Harapannya, agar Pemkab bisa mengirimkan alat berat untuk membuang sisa material longsor tersebut,” ungkap Irwandi.

Selanjutnya Irwandi menghimbau, agar warga Nagari Lakitan Tengah Kecamatan Lengayang untuk terus meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hujan saat ini masih tinggi, dan tidak menutup kemungkinan peristiwa banjir dan longsor akan terulang kembali. (Nanda)