RAJA AMPAT, BeritaBhayangkara – Jenazah Sertu Anumerta Miskel Rumbiak korban gugur akibat aksi brutal Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kp. Faankahrio Distrik Aifat Timur, Papua Barat, dimakamkan di tanah kelahirannya di Kampung Friwen Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Jumat (21/01/2022)
Prosesi pemakaman dilaksanakan melalui upacara militer dipimpin Dandim 1805/Raja Ampat Letkol Inf Stevie Joan Klots diiringi isak tangis keluarga dan ratusan warga Kampung Friwen yang turut hadir.
Sebelumnya Miskel gugur saat melaksanakan tugas perbaikan salah satu jembatan di Distrik Aifat Timur Tengah, Kab. Maybrat dan mendapat kontak tembak oleh kelompok separatis bersenjata di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/01/22) pagi.
Selain itu, tindakan para teroris tersebut juga mengakibatkan tiga Prajurit luka berat dan hingga saat ini masih dirawat secara intensif.
Almarhum Sertu Anumerta Miskel Rumbiak merupakan putra ke empat dari Bapak Eliezer Rumbiak dan Ibu Petrusina Sauyai yang lahir di Yenbeser pada tanggal 13 Mei 1999 yang merupakan salah satu Putra asli Papua yang bergabung dengan TNI AD.
Dandim Raja Ampat selaku inspektur upacara dan mewakili TNI AD mengungkapkan duka cita yang mendalam atas gugurnya salah satu prajurit asli Papua tersebut.
“Saya atas nama Negara dan TNI AD menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum, dia telah membuktikan bahwa dia adalah Patriot Sejati, Patriot Pembela Rakyat,” ucap Dandim.
Dalam kesempatan tersebut pihak keluarga yang merupakan ahli waris juga mendapat asuransi dan santunan dari Pangdam XVIII/Kasuari, Danrem 181/PVT, Zipur 20/PPA serta Asuransi dari Asabri.
Di tempat terpisah Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, S.E mewakili pemerintah Raja Ampat dan masyarakat Kabupaten Raja Ampat menyampaikan duka yang sangat mendalam atas gugurnya salah satu Putra terbaik dari Kampung Friwen, Distrik Waigeo Selatan.
“Kami merasa kehilangan putra terbaik Raja Ampat yang membawa nama baik keluarga dan Raja Ampat untuk berjuang dan mengabdikan diri menjadi prajurit TNI”.
“Kami mengutuk keras tindakan pelaku penembakan yang tidak memiliki rasa kasih terhadap sesama manusia dengan cara yang kejam dan berharap pelaku penyerangan tersebut segara ditangkap dan dihukum setimpal,” kata Abdul Faris Umlati.
Sebagai informasi, saat kejadian penyerangan tersebut, Sertu Anumerta Miskel Rumbiak berpangkat Sersan Dua (Serda) namun karena Ia gugur dalam tugas diberikan kenaikan pangkat luar biasa operasi militer selain perang Anumerta. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa.
Selain Dandim Raja Ampat, pemakaman secara militer ini dihadiri oleh Kompol M. Nur Wakapolres Raja Ampat, Mayor Inf Yuli Agus Padang Pasi Pers Korem 181/PVT, Kapten Czi Deny Yudi Yulianto Wadanyonzipur 20/PPA, Perwakilan Asabri, keluarga dan warga masyarakat Kampung Friwen.
Sementara itu Welem Mambrasar, tokoh pemuda kampung Friwen mengutarakan rasa terima kasihnya atas perhatian TNI AD terhadap keluarga almarhum.
“Saya pikir itu suatu langkah yang baik manakala adik beliau diberikan kesempatan untuk menggantikan almarhum, untuk itu kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dari kejadian ini saya mengatakan satu pepatah yakni mati satu tumbuh seribu ini yang akan saya tanamkan kepada masyarakat yang ada diwilayah Raja Ampat,” ujarnya dengan isak tangis.
(Pendam XVIII/Ksr)