banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Kado Terindah Ruben Pondaag di Hari Ulang Tahunnya Berupa Sertifikat Tanah

Seorang pria paru baya bernama Ruben Pondaag (68) yang berprofesi sebagai pembudi daya ikan tepat dihari ulang tahunnya hari ini mendapat sertifikat tanah yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo

MANADO, BeritaBhayangkara.com – Seorang pria paru baya bernama Ruben Pondaag (68) yang berprofesi sebagai pembudi daya ikan tepat dihari ulang tahunnya hari ini mendapat sertifikat tanah yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, di Graha Bumi Beringin, Manado, Kamis (04/07).

Ruben Pondaag mengatakan bahwa Sertifikat Tanah ini ia peroleh setelah penantian 30 tahun lamanya, menanti kepastian hukum hak atas tanah yang ia miliki, ia tidak menyangka bahwa hari ini pas di hari ulang tahunnya, ia memperoleh sertifikat tanah yang ia nanti-nantikan selama ini.

“Ini adalah kado terindah pada hari ulang tahun saya bisa memperoleh sertifikat tanah langsung dari Presiden,” imbuh Ruben Pondaag dengan semangat.

Mengendarai sepeda motor dari rumahnya di Minahasa Tenggara Ruben bersama istri berangkat pagi-pagi sekali sekitar jam 06.00 WITA, setelah menempuh 2 jam perjalanan akhirnya ia tiba di Graha Bumi Beringin, dan langsung masuk Gedung untuk menempati tempat duduk yang disediakan panitia.

Ruben Pondaag mengaku bahwa dalam pengurusan sertifikat tanah ini ia tidak dipungut biaya apapun. “Sertifikat yang saya peroleh ini benar-benar gratis dan pelayanannya cepat dan tidak berbelit-belit,” ungkapnya.

Sebagai informasi untuk pembuatan sertifikat tanah sejatinya ada pungutan pada proses pra sertipikasi tanah yaitu pelayanan pengumpulan data yang dilakukan oleh petugas desa atau kelurahan. Namun demikian mengingat pentingnya program ini maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah menganggarkan melalui APBD 2019 biaya pra sertipikasi tersebut, sehingga program pendaftaran tanah melalui PTSL di Provinsi Sulawesi Utara adalah gratis.

Dengan sertifikat tanah yang ia peroleh ini Ruben Pondaag berencana akan mengagunkannya di Bank untuk memperbesar usaha budi daya ikan yang ia geluti selama ini. “Tidak banyak pak uang yang saya pinjam, rencana untuk membangun kolam, beli bibit ikan dan untuk beli pakannya juga,” pungkasnya.

Pewarta: Manurung