BATAM, BeritaBhayangkara.com – Tiga unit Kapal Negara (KN) baru karya anak bangsa, secara resmi masuk ke jajaran Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) yang kini terkenal dengan sebutan Indonesian Coast Guard (IDNCG).
Peresmian tiga Kapal Negara (KN) yang berfungsi sebagai kapal patroli itu ditandai dengan pengguntingan pita dalam suatu upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Ka Bakamla RI) Laksdya Bakamla A. Taufiq R., di Galangan PT. Citra Shipyard, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (18/10/2019).
Adapun pemberian nama dan penempatan tugas dari ketiga kapal negara itu masing-masing sbb: KN Pulau Nipah-321 akan ditugaskan mengabdi di wilayah Zona Barat (Batam). Pemberian nama kapal ini diangkat dari nama sebuah pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia – Singapura, merupakan wilayah dari pemerintah kota Batam, provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berada di sebelah barat laut dari pelabuhan Sekupang di Pulau Batam yang dapat dilihat dalam jalur perjalanan ferry dari Pelabuhan Sekupang menuju Nipah adalah 1°9’13” LU, 103°39’11” BT, sejak Indonesia dipimpin Presiden Megawati mulai direklamasi karena hampir tenggelam. Saat ini kawasan tersebut ditempati prajurit TNI di bawah Komando Lanal Batam.
Sementara itu KN Pulau Marore-322 ditugaskan memperkuat jajaran Zona Tengah di Manado. Pulau Marore adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan dengan Filipina. Pulau Marore ini merupakan bagian dari wilayah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Pulau ini berada di sebelah utara dari Pulau Sangihe dengan koordinat 4°44’14” LU, 125°28’42” BT.
Sedangkan KN Pulau Dana-323 ditugaskan untuk memperkuat jajaran Zona Timur, berkedudukan di Ambon. Pulau Dana, Pamana, atau Dana, Dona dan Ndana adalah sebuah pulau terluar Indonesia yang terletak di sebelah Barat Daya Pulau Rote dan berbatasan dengan negara Australia. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Rote Barat Daya Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau ini merupakan wilayah paling selatan dari Republik Indonesia juga Benua Asia secara keseluruhan.
Masing-masing KN tersebut memiliki panjang 80 meter, lebar 7.90 meter, tinggi 14.4 meter, kecepatan hingga mencapai 22 knot dan memiliki mesin penggerak 2 unit MAN/2862LE433. Konstruksi kapal baru ini terbuat dari bahan baja.
Ketiga kapal patroli sepanjang 80 meter milik Bakamla RI yang digarap sejak 3 Oktober 2017 itu diketahui merupakan tipe kapal patroli yang dibangun di Indonesia, dimana seluruh tahapan pembangunan kapal mulai perencanaan desain hingga konstruksi fisik dan instalasi sistem murni dilaksanakan oleh tenaga ahli putra-putri bangsa dengan pengawasan penuh oleh Satgas pembangunan kapal Bakamla RI.
Ketiga kapal tersebut telah melalui serangkaian tahapan dengan sangat baik selama proses pembuatannya di galangan, mulai tahap pembangunan, launching pengapungan kapal pertama kalinya di air, hingga tahap pengujian yang terdiri atas tiga rangkaian yaitu Uji Kelaikan Pabrik, Kelaikan Dermaga, dan Uji Kelaikan Laut.
Dengan berbagai rangkaian uji, ketiga kapal patroli tersebut telah memenuhi persyaratan kelayakan untuk diserahterimakan dari Galangan kepada Bakamla RI.
Dengan keberadaan kapal ini sebagai pendukung Bakamla RI dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan unsur operasional dalam mengemban tugas patroli di laut diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Selain peresmian tiga Kapal Negara (KN), pada kesempatan tersebut dilakukan pula upacara pengukuhan Komandan dari masing-masing Kapal Negara itu, yakni: Letkol Bakamla Andris Benhard dikukuhkan sebagai Komandan KN P. Nipah 321, Letkol Bakamla Raden Haryo Wiji sebagai Komandan KN P. Marore 322, dan Letkol Bakamla Hananto Widhi sebagai Komandan KN P. Dana 323, oleh Kabakamla RI Laksdya Bakamla A. Taufiq R., selaku Inspektur Upacara (Irup).
Upacara yang melibatkan ratusan personel itu diwarnai dengan penekanan tombol sirine oleh Kabakamla, yang bersamaan dengan pengibaran bendera isyarat yang terbentang mulai haluan, anjungan, hingga buritan ketiga kapal patroli tersebut, setelah sebelumnya didahului dengan penyerahan replika kapal patroli 80 m dari Dirut PT. Citra Shipyard, Jovan kepada Kabakamla RI Laksdya Bakamla A. Taufiq R., serta pembacaan laporan pelaksanaan oleh Kepala Biro Sarana dan Prasarana Bakamla RI Laksma Bakamla Amrein, S.E.
Peresmian tiga unit Kapal Negara (KN) tersebut juga diwarnai dengan pemotongan pita oleh Kabakamla RI dan pemecahan kendi oleh Ny. Ina Taufiqoerrochman yang dilanjutkan dengan peninjauan ke semua ruangan kapal.
Kehadiran Kepala Bakamla RI pada acara peresmian tersebut didampingi Deputi Bidang Operasi dan Latihan Laksda Bakamla TSNB Hutabarat, M.M.S., Deputi Inhuker Laksma Bakamla Dade Ruskandar, S.H., M.H., Karo Ren Bakamla Laksma Bakamla Eko Jokowiyono, SE., M.Si., Direktur Operasi laut Laksma Bakamla Nursyawal Embun, Direktur Strategi Laksma Bakamla Sandy Muchjidin Latief, S.I.P., Kepala UPH Laksma Bakamla Parimin Warsito, S.H., Dir Datin Laksma Bakamla Dwi Aris Priyono, S.T., Direktur Hukum Laksma Bakamla Eddy Rate Muis, S.H., M.H., Inspektur Laksma Bakamla Drs. Sarono, M.H., Kepala Zona Kamla Timur Laksamana Pertama Bakamla Vetty V. Salakay, S.H., M.Si., Kepala Kantor Zona Kamla Tengah Laksamana Pertama Bakamla Drs. Bastomy Sanap, S.H.,M.B.A.,M.Hum, serta sejumlah pejabat lainnya.
Upacara peresmian kapal patroli tersebut dihadiri pula oleh sejumlah pejabat daerah maupun TNI dan Polri wilayah Kepulauan Riau. Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama dengan latar belakang tiga kapal patroli yang baru saja diresmikan tersebut.
Pewarta: Damar