PESSEL, BeritaBhayangkara.com – Pelebaran ruas jalan jalur dua Sago-Salido tersebut dikerjakan Balai Pelaksana Jalan Nasional (PJN) II Padang, Sumatera Barat. Pantuan di lapangan, alat berat mulai melakukan pengerjaan berupa pengerukan badan jalan. Dimana nantinya akan digunakan untuk jalur dua pada Selasa (25/2/2020).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengatakan tahun ini ruas jalan Painan-Salido, akan dibangun menjadi dua jalur. Menurut dia, pelebaran jalan tersebut bakal memberikan dampak positif bagi daerah setempat mulai dari akses transportasi yang akan semakin lancar, serta penataan kota yang lebih tertib dan terarah.
“Bahkan, anggaran untuk ganti rugi lahan sudah kami siapkan bagi masyarakat yang terdampak,” ucapnya.
Sebelumnya, sempat bertahun-tahun terhenti pembangunan jalur dua Painan-Salido dan kembali dilanjutkan tahun 2020 ini. Bahkan, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sekitar Rp 95 Miliar untuk pembangunan jalur dua Painan-Salido, termasuk pembangunan jembatan dan dua Tugu di daerah itu.
“Kami yakin upaya ini nantinya bakal mempercantik Kota Painan. Kepada masyarakat yang terkena dampak pelebaran jalan akan diganti dengan harga yang sewajarnya,” ujar Bupati Hendrajoni beberapa waktu lalu
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PUPR) Kabupaten Pesisir Selatan, Muhkridal saat ditemui di kantornya menjelaskan untuk ganti rugi rencana pelebaran jalan jalur dua Salido-Sago sejauh ini sudah hampir rampung.
Sesuai informasi dari pihak balai Balai Pelaksana Jalan Nasional (PJN) II Padang, Sumatera Barat, akan rampung pada bulan Oktober 2020 mendatang.
“Keberadaan jalan tersebut, selain membantu akses transportasi yang semakin lancar, juga mempercantik daerah itu sendiri,” ujarnya.
“Untuk lokasi pelebaran jalan dua jalur sendiri dimulai dari lokasi jembatan dua Salido, yang baru diresmikan Bupati hingga jembatan dua sago, dekat Dispora Pesisir selatan. Dan telah mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk pembebasan lahan guna memuluskan kegiatan pelebaran jalan tersebut,” pungkasnya.
Hingga kini, lanjut dia, tim terus mematangkan proses ganti rugi agar pelaksanaannya mendapat sambutan yang positif ditengah-tengah masyarakat.
“Dari hasil survei kami sebelumnya, masyarakat di Kecamatan IV Jurai sangat mendukung rencana ini. Bahkan, kami tidak menemukan kendala sedikitpun di lapangan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, panjang jalan yang bakal dikerjakan nantinya mencapai 830 meter dengan lebar 12 meter akan dibangun menjadi 20 meter.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat yang terkena dampak agar kegiatan ini dapat berjalan baik sebagaimana mestinya,” tuturnya.
(Mardoni)