banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Tepis Isu Zona Merah, Pilwako Sungai Penuh Berjalan Aman dan Kondusif

Kolase pengamanan TNI-Polri dan Hasil Penghitungan Suara KPU

JAMBI, BeritaBhayangkara.com – Zona merah dan rawan kerusuhan. Itulah kekhawatiran publik terhadap keberlangsungan Pemilukada di Provinsi Jambi khususnya Kota Sungai Penuh. Namun dalam perhelatannya, sepanjang pantauan awak beritabhayangkara pada Rabu, (09/12/20) di beberapa titik TPS yang tersebar di Kota Sungai Penuh, semua berjalan aman dan lancar dalam koridor protokoler kesehatan yang tetap terjaga, tentunya dalam pengawasan pihak Keamanan yang bertugas.

Demi menjaga keamanan, ratusan personel memang diterjunkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan dampak buruk yang bakal terjadi. Dalam hal ini, Polda Jambi yang di backup oleh Korem 042/Gapu. Selain pengamanan dari Pihak Polda Jambi dan Polres Kerinci, Personel Brimob Aceh dan Sumsel BKO Polda Jambi juga diturunkan.

Hal tersebut tampak saat disampaikan oleh Kapolda Jambi Irjen A Rahmad Wibowo dalam kunjungannya kepada personel yang bertugas yang juga turut memberikan support dan arahan.

Alhasil, sepanjang pemilihan semua berjalan aman dan kondusif, tanpa riak yang berarti. Hal ini tentunya menepis pemberitaan yang kerap muncul ke permukaan belakangan ini, dimana Provinsi Jambi dan Kota Sungai Penuh dicap daerah rawan Pilkada alias zona merah.

Masyarakat Kota di Sungai Penuh sangat berterimakasih kasih kepada Pihak TNI/Polri yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. “Ya, kita perlu mengapresiasi kinerja para petugas di lapangan, hingga Pilwako berjalan dengan aman dan damai,” ujar salah satu tokoh masyarakat Sungai Penuh yang enggan disebutkan namanya kepada awak media ini.

Pada Pilwako Sungai Penuh, sebagai info terkini yang didapat awak media ini per tanggal 10 Desember 2020 sekira pukul 20.00 Wib yang dilansir dari Website KPU.ID, perolehan sementara dari real count masih diungguli oleh Pasangan Ahmadi-Antos dengan 54,0 % sementara Fikar-Yos 46,0%, dengan jumlah rekapitulasi 90 dari 200 TPS (45,00%).

Apapun hasilnya, masyarakat Kota Sungai Penuh mengharapkan kepemimpinan yang benar-benar berpihak pada rakyat, dengan membawa perubahan yang nyata bagi kemajuan negeri sahalun suhak salatouh bdei. (NP)