SOLO, BeritaBhayangkara.com – Polresta Surakarta mengadakan deklarasi damai dengan mengundang sejumlah stakeholder, perwakilan partai politik, relawan dan tim pemenangan masing-masing Paslon Capres/Cawapres di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH), Jumat (15/2) malam.Deklarasi yang diadakan tersebut untuk menciptakan kondusifitas di Kota Solo.
“Dengan menggandeng pihak terkait melakukan deklarasi, tentunya mereka akan memegang teguh janji melakukan kampanye yang santun dan mentaati aturan demi terciptanya kondusifitas Kota Solo,” terang Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo kepada wartawan.
Dikatakan, upaya preventif ini diharapkan mampu menciptakan forum keberagaman lintas kepentingan dalam pemilu 2019. Maka dari itu, pihaknya menganggap sangat penting sebagai salah satu upaya untuk mensinergikan gagasan supaya mereka yang bertarung dalam kontestasi politik 2019 tidak melanggar aturan.
“Dimulai dari deklarasi ini, lalu tercipta forum khusus yang dibentuk untuk mewadahi pihak-pihak tertentu. Agar tidak ada lagi, pelanggaran aturan kampanye terjadi,” kata Kapolresta.
Kegiatan yang mengusung tema “Dengan Pemilu yang Aman, Tertib, Berintegritas Tanpa Hoax Politisasi Sara dan Politik Uang Guna Mewujudkan Kondusifitas Kota Surakarta” ini juga ditandai dengan aksi tanda tangan dari masing-masing perwakilan aparat Polri – TNI, Parpol, tim pemenangan, hingga relawan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Solo, Budi Wahyono mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya deklarasi yang diinisiasi oleh Polresta Surakarta. Pihaknya meyakini, upaya ini mampu menekan angka pelanggaran yang terjadi jelang pencoblosan 17 April mendatang.
“Dengan terciptanya sinergitas dalam kegiatan ini, tentunya makin meminimalisir bentuk pelanggaran yang terjadi saat musim kampanye nanti,” kata Budi.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada masing-masing Parpol, tim pemenangan Paslon Capres/ Cawapres tentang aturan berkampanye secara santun dan mendidik.
“Dengan begini, maka demokrasi yang sehat akan tercipta,” harap Budi.
Pewarta : Manurung